• Harus berani mengubah sikap yang tidak baik menjadi positif (meskipun teman bilang sombong, sok jaim, sok alim) karena sikap yang menetukan perilaku. Keluar dari lingkungan kemaksiatan memang susah dan banyak godaan namun mengubah sikap menjadi baik akan jauh lebih baik.
• Kalau kamu menganggap dimaki itu menyakitkan, maka kamu tentu tidak akan memaki orang lain khan? (menguji kesabaran diri sendiri)
• Biasakan diri dengan sopan santun. Ucapkan ‘terimakasih, maaf, permisi…dll’ mungkin terlihat kecil / sepele tapi hal tersebut akan sangat berdampak besar
• Tunjukkan rasa terimakasihmu. Kamu tentu senang jika orang lain berterimakasih, karena kamu merasa dapat membantu atau membahagiakan orang lain. Begitu pula sebaliknya.
• Jaga kata-katamu (mulutmu harimaumu) seperti kata pepatah ‘lidah tidak bertulang’ maka berhati-hatilah sebelum berkomentar dan jangan mudah menebar janji. Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi nanti maka bagi kaum muslim kebiasaan mengucapkan Insya Alloh merupakan hal yang positif.
• Jujur, berterus teranglah jika jika kamu melakukan kesalahan. Orang akan lebih menghargai kejujuran dan kamupun belajar bertanggungjawab.
• Jangan reaktif dan spontan untuk menyalahkan orang lain ketika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginanmu namun dalam batasan tertentu memang harus dilakukan (kalo dalam boso Jowo ‘umpan papan’ alias pandai menempatkan sikap namun tidak berarti merendahkan diri sendiri.
• Rendah hati bukan berarti rendah diri.
• Perbanyak mendengar dan mendengar sehingga kamu lebih banyak memahami keyakinan perasaan dan keinginan orang lain, ambil yang positif dan buang yang negative.
• Berusaha untuk menunjukkan perilaku yang baik terhadap orang lain, tidak hanya pada orang yang lebih tua tapi kepada siapapun.
Sukses ..!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar