Mengapa Blog ini di Namakan Cireks ?


Berawal dari kepindahan Saya dari Kanwil Pegadaian Balikpapan ke Kanwil Utama Jakarta sebagai Asmen administrasi dan Pengembangan SDM.

Awal kepindahan ke Jakarta di Kanwilut Jakarta yang kantornya terletak di Senen Atrium Jl. Senen Raya no.36 Jak-Pus, mengharuskan saya melakukan adaptasi dan mencari solusi untuk dapat cepat dan mudah pulang ke Cirebon setiap Jumat sore. (karena Bini dan anak di Cirebon, maklum istri kerja di RS Pertamina Cirebon ngak mau pindah kerja atay tinggal di Jakarta.

Nah ... mulailah saya mencoba cari tiket kereta Cirebon EKspress Utama berangkat dari stasiun Gambir saat pertama pukul 17.45 wib (sekarang menjadi kereta Argojati berangkat 17.10 wib) sehingga jam 16.30 thet ... saya harus cabut dari Kantor. Kantor ke stasiun Gambir lebih kurang 10 menit jika ngak macet.

Karena saya rasakan cukup efektif (perjalanan Gambir-Cirebon 3 jam dan selama ini alhamdulillah aman, nyaman dan jarang terlambat yach... #namanya kereta ada kalanya terlambat lho...#)
akhirnya saya putuskan kereta cireks menjadi pilihan untuk langganan (20 tiket bisa gratis 1 kali)

Setiap jumat ... teman-teman bilang ke saya Cireks ... Cireks...!? (ho o saya menyahut).... ketemu rekan kerja yang lain lagi CIreks... cireks...., ke toilet ketemu rekan bilang lagi Cireks... Cireks....

Sangking seringnya saya menjadi Icon Cireks di Kantor...

Nah untuk itu nama cireks saya tuangkan dalam blog ini..

Selama ini Sebenarnya yang paling sering saya naik cireks adalah yang dari Cirebon ke Jakarta Minggu sore jam 18.00.

Rakorwil 2007




Inilah foto kenang-kenanganku saat Rakorwil Para Pejabat Kanwil dan Manajer Cabang Perum Pegadaian Jakarta meliputi wilayah Jabodetabek dan Banten. Kenangan ini memang sudah agak lama yaitu pada akhir tahun 2007, tapi karena masih nempel di notebook yach.. ngak salah khan kalo di tempel di blog cireks.
Saat itu saya bertugas sekitar 6 bulan di Kanwilut Perum Pegadaian Jakarta karena baru pindah Pebruari 2007 dari Balikpapan 'Kota Beriman' :
- Bersih
- Indah
- Aman
- Nyaman
(kenangan saat di Balikpapan selama 12 tahun akan saya tulis dalam posting tersendiri....OK)

Salah satu kegiatan dalam acara Rakorwil adalah mengunjungi taman strawberry bersama teman-teman satu vila antara lain Samsuri yang tidak kelihatan karena sedang memfoto, Didik, Adi, Heru, & Sidi.
Saya sekamar dengan Mas Samsuri, Mas Adi dengan Mas Didik, Mas Heru dengan Mas Sidi dan semuanya adalah para PS-ter alias pada pemain PS2 es-spesialy games Wining Elevent.
Sangking niatnya dan menggebunya teman-teman untuk main PS, karena dipastikan tidak ada hotel yang menyediakan PS maka Heru bawa PS kesayangannya.

Nah.... Gara-gara Mas Samsuri saya ajak main PS itu dibilangin teman-teman jadi Ustadz yang tergoda dengan PS, karena biasanya saya dan Mas Samsuri melakukan sholat tepat waktu namun karena bujukan teman-teman untuk main PS sholat Maghrib saya jadi agak molor..... Astaghfirulloh....
Pagi hari biasa kita sarapan dulu.... hari terakhir adalah acara jalan-jalan ke Taman Strawberry... yach kira-kira 1 km dari tempat kami menginap di Sangga Buana Hotel....
Inilah hasil jepretan dari tustel digitalnya Mas Adi....

cakep ngak?

Anda Bisa Download Lagu Disini


Pengunjung yang Budiman.

Dapatkan dan download koleksi laguku.
Bagaimana caranya ?

Pilih pada 'profil lengkap saya' kemudian klik pada Audio Clip...

Nah trus ikuti prosesnya....
Beres khan ?

Maaf saat ini koleksinya masih terbatas, akan saya usahakan untuk dilengkapi
namun jika ingin lebih jauh atau pesan download sesuatu tentang koleksi saya yang lain,
Anda bisa hubungi saya di e-mail dengan alamat wiedy_h@yahoo.com atau Anda dapat memasukkan pesan pada blog saya ini.
Terimakasih.

Mudah-mudahan bermanfaat.

Salam Hangat,

Wied

PT Unilever ditinjau dari Budaya Organisasi


UNILEVER
a. Apa sebabnya sehingga ketiga perusahaan dari 2 negara (kerajaan) tersebut dengan mudah dapat melaksanakan merger

- Integritas merupakan nilai yang sangat fundametal bagi setiap individu dalam organisasi, tanpa adanya integritas pada diri seseorang maka sulit bagi seseorang untuk berdisplin, bertanggungjawab atas tugas/amanah yang diberikan kepadanya, yang pada akhirnya berakibat kepada tidak terwujudnya profesionalisme dan tidak tercapainya produktivitas serta tidak tercapainya tujuan organisasi. Pengembangan budaya kerja ”Membangun Integritas” adalah sebagai salah satu alasan dalam rangka mengembangkan nilai integritas sehingga dapat menggabungkan perusahaan dengan lokasi yang berbeda. Nilai integritas yang ditanamkan menjadikan komitmen bersama untuk berkembang lebih baik sehingga menjadi perusahaan yang besar dan selalu berkembang.
- Dari strategi bisnis secara otomatis akan memperluas pasar dan perusahaan mempunyai kemampuan yang sangat kuat dalam pengolahan dan pemasaran
- Bahwa perusahaan tersebut pasti memiliki kesamaan budaya organisasi sehingga secara intensitasnya akan mampu membentuk perusahaan yang besar
- Merger adalah strategi yang tepat dan akan menghasilkan sinergi dan manfaat yang mendasar dalam sumber bahan baku , produksi, logistik dan perdagangan untuk perusahaan merger. Perusahaan merger akan menjadi lebih meningkatkan daya saing dalam bisnis
- Pengelolaan setelah merger akan menjadi lebih luas dan hal tersebut justru akan mendorong untuk mencari solusi yang simple dan sederhana dan berfikir lebih efisien dalam pengelolaan bisnis.

b. Analisa BO dari unilever Co.Ltd dan PT Unilever Indonesia
- Memiliki hirarkhi organisasi yang jelas dan tanggungjawab masing-masing tugas dipegang oleh tenaga ahli dan pakar diberbagai daerah karena area geogerafik.
- Suasana kantor terkesan antic dan anggun, serius dan seragam yang rapi, suasana hening dengan irama klasik
- Para manajer bekerja dengan tekun, budaya memperbaiki diri untuk meningkatkan kompetensi menjadikan budaya organisasi unilever menjadi kuat
- Ruang rapat tersusun formal, rapi, bersih dan anggun. Penciptaan suasana kerja akan mendorong kinerja karyawan lebih baik.
- Suasana rapat jarang terjadi konfrontasi langsung namun digunakan sebagai sarana pemberitahuan keputusan perusahaan dan informasi-informasi
- Budaya menciptakan produk yang bermutu/berkualitas adalah hal yang utama agar suatu organisasi dapat bersaing dan unggul dalam persaingan global, Total Quality Control (TQC) merupakan suatu pendekatan baru bagaimana menghadapi masalah kualitas, bagaimana mengendalikan kualitas dan bagaimana memperbaiki kualitas secara terus-menerus. Konsep TQC mengisyaratkan bahwa perbaikan kualitas bukan dominasi kewajiban pekerja, akan tetapi juga menjadi tanggung jawab top management. Pengembangan budaya kerja ”Pengendalian Mutu Terpadu” dimaksudkan guna menambah wawasan akan pentingnya kualitas dalam pelaksanaan setiap pekerjaan
- Pengetahuan merupakan salah satu aset utama dalam suatu organisasi, tanpa pengetahuan maka suatu organisasi akan kehilangan kemampuan untuk berkompetisi. Agar suatu organisasi siap dalam mengantisipasi dan beradaptasi dengan setiap perubahan yang selalu terjadi, maka diperlukan kemampuan organisasi untuk selalu dapat memelihara, memanfaatkan dan mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya. Pengembangan budaya kerja ”Organisasi Berbasis Pengetahuan” dimaksudkan untuk menambah wawasan mengenai konsep Organisasi Berbasis Pengetahuan menjadi lebih peduli dengan pengembangan budaya belajar di dalam organisasi dalam rangka mewujudkan organisasi yang berbasis pengetahuan.

c. Bagaimana upaya adaptasi dari PT Unilever Indonesia yang anda ketahui pada saat ini, dengan menggunakan pendekatan manajemen Budaya Organisasi

Membangun budaya yang kuat tentulah bukan pekerjaan mudah, banyak biaya, tenaga, energi, dan kreatifitas yang mesti dicurahkan untuk mencapai image, reputasi, budaya perusahaan yang diinginkan.

Salah satu cara untuk membangun budaya yang dapat diterima dalam lingkungan pekerjaan terlebih dahulu harus dilakukan pengenalan kepada masyarakat sehingga karyawan yang masuk dalam PT Unilever telah sedikit banyak menyiapkan diri untuk bergabung dengan budaya yang diterapkan PT Unilever. Harapannya adalah perusahaan membangun Budaya Organisasi lebih dini, sehingga bisa lebih fokus pada peningkatan performa, disribusi dan penjualan atau target dari perusahaan. Pengenalan budaya perusahaan tetap dilakukan untuk memperoleh persamaan persepsi dan langkah karyawan. Langkah ini jamak dilakukan oleh berbagai perusahaan di dunia.

Nampaknya keberhasilan Unilever dalam meningkatkan performa budaya organisasi memberikan kontribusi positif bagi Unilever Indonesia menjadi alasan bagi Unilever untuk lebih diminati produk-produknya oleh konsumen. Pemilihan produk yang inovatif dilakukan untuk menyesuaikan dengan gaya hidup dan budaya masyarakat.
Pendekatan pluralisme budaya merupakan sebuah alternatif dalam kaitannya dengan relasi sosial diantara kelompok-kelompok etnis dan kebudayaan. Pendekatan ini dapat dijadikan sebagai strategi pemecahan konflik maupun pembangunan modal kedamaian social di lingkungan dan organisasi. Pluralisme menunjuk pada saling penghormatan antara berbagai kelompok dalam masyarakat dan penghormatan kaum mayoritas terhadap minoritas dan sebaliknya, yang memungkinkan mereka mengekspresikan kebudayaan mereka tanpa prasangka dan permusuhan. Ketimbang berupaya untuk mengeliminasi karakter etnis, pluralisme budaya berjuang untuk memelihara integritas budaya. Pluralisme menghindari penyeragaman. Karena, seperti kata Kleden (2000:5), “…penyeragaman adalah kekerasan terhadap perbedaan, pemerkosaan terhadap bakat dan terhadap potensi manusia.”
Dalam praktek pekerjaan sosial, pluralisme budaya merupakan sebuah “ideologi” yang kuat yang mengharuskan para pekerja sosial untuk memahami sejarah, tradisi-tradisi yang berbeda, perananan-peranan, pola-pola keluarga, simbol-simbol budaya, dan relasi-relasi mayoritas-minoritas. Pemahaman, sensitifitas, dan keterampilan pekerjaan sosial, sangat menekankan para pekerja sosial untuk senantiasa mampu menghindari kecenderungan memaksakan kehendak dirinya, kepercayaannya dan bahkan keyakinan-keyakinan akademiknya dalam membantu orang-orang dari berbagai latar belakang budaya yang berbeda.


d. Ditinjau dari Budaya Organisasinya, mungkinkah Unilever melakukan merger, akuisisi, atau kerjasama dengan perusahaan lainnya misalnya perusahaan dari Korea, Jepang atau Amerika.
Pengembangan lintas budaya Unilever sangat dimungkinkan melakukan merger, akuisisi atau kerjasama dengan perusahaan Korea, Jepang atau Amerika. Dengan melakukan pendekatan kesamaan ciri-ciri budaya di Negara tersebut pasti akan diperoleh kesamaan cara pandang atau bahkan melakukan sinergi budaya sehingga bias jadi akan tercipta Unilever dengan budaya yang dinamis di seluruh Negara yang terdapat bisnis Unilever.
Pelaksanaan pengembangan budaya kerja pada suatu unit kerja, termasuk masalah-masalah atau kendala yang dihadapi. Laporan budaya kerja juga dimaksudkan untuk memberikan masukan (feedback) kepada pimpinan guna pengambilan keputusan dalam rangka pengembangan budaya kerja yang selanjutnya dapat digunakan untuk langkah merger atau opsi lainnya.
Negara-negara Korea, Jepang dan Amerika memiliki kesamaan budaya disiplin yang tinggi dengan dukungan system informasi yang memadai maka akan dapat mudah menyesuaikan dengan budaya organisasi PT Unilever sehingga hal tersebut justru dapat memperkuat intensitas dan clarity budaya organisasi.
Organisasi sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusianya. Pengembangan dan perbaikan kualitas SDM akan sangat membantu organisasi dalam mencapai tujuannya. Di Negara tersebut telah memiliki row material (atau bahan baku sumber daya manusia) yang baik sehingga dengan tingkat pendidikan dan kemajuan Negara yang terus berkembang dapat dimungkinkan menciptakan merger antar perusahaan.

e. Untuk digambarkan suatu siklus daur hidup perusahaan dipandang dari BOnya
Tujuan dalam menciptakan budaya organisasi adalah menyelaraskan visi misi yang hendak dicapai dari konsepsi budaya organisasi dapat sampaikan sebagai berikut :
• Budaya organisasi menjadi pedoman sebagai aturan yang harus kita patuhi dan dijalankan sebagai komitmen yang datang dari diri sendiri dalam bersikap dan berperilaku.
• Dengan pedoman budaya organisasi yang diformalkan dan dapat diterima oleh Warga komunitas diharapkan dapat menuntun dalam menjalankan peran yang dibebankan kepadanya (sebagai acuan).
• Dengan pedoman itu pula mendorong kepada setiap warga untuk mampu membangun kebiasaan yang produktif.
• Menjadi pedoman dalam merumuskan budaya kerja kedalam masing-masing unit kerja sesuai dengan bidangnya.
• Menjadi pedoman bagi setiap orang yang merasakan akan arti penting untuk terus meningkatkan kompetensi agar dapat berperan dalam dimensi pembangunan.
• Menjadi pedoman bagi setiap pemimpin pada semua tingkatan untuk menumbuh kembangkan kepemimpinan kolaboratif.
• Menjadi pedoman bagi setiap warga yang selalu siap menghadapi perubahan dalam gelombang ketidak pastian.
• Menjadi pedoman sebagai daya dorong agar setiap warga mampu menggerakkan kreativitas dan inovasi.
Dengan demikian bahwa budaya organisasi pada tataran terbentuknya organisasi harus dilakukan standarisasi budaya organisasi kemudian dilakukan sosialisasi kepada seluruh karyawan dalam organisasi, dalam pelaksanaan harus selalu diawasi dan dikelola dilakukan internalisasi budaya organisasi untuk meningkatkan intensitas budaya. Pada tahap transisi jika mengalami kemunduran nilai-nilai budaya organisasi harus dilakukan perubahan budaya organisasi sehingga selalu terjadi penyesuaian budaya namun tidak meninggalkan akar-akar budaya yang telah terbentuk dengan kuat. Sehingga daur hidup organisasi dari tahap pengenalan budaya organisasi, tahap perkembangan budaya organisasi akan menciptakan tahap kematangan budaya organisasi dan budaya organisasi diharapak tetap lestari sehingga tidak terjadi tahap kemunduran.
Dengan memahami konsep peranan budaya organisasi dalam tiga dimensi diharapkan budaya organisasi mampu menuntun untuk mempengaruhi orang-orang dalam wujud kebersamaan untuk bersikap dan berperilaku. Jadi dalam budaya organisasi perlu menekankan tiga faktor yang sangat menentukan yang pertama disebut dengan “Wawasan” ; yang kedua disebut dengan “Penyelarasan” ; yang ketiga disebut dengan “Pemberdayaan”. Ketiga faktor itu membentuk budaya organisasi pola baru.
Wawasan merupakan langkah awal dalam peran budaya organisasi masa depan dalam menyeimbangkan perencanaan strategik (visi, misi, tujuan, sasaran, strategi) dengan pelaksanaan yang sejalan dengan budaya organisasi (nilai, norma, wewenang, ganjar), bla diperlukan diadakan penyesuaikan sesuai dengan tuntutan perubahan.
Penyelarasan merupakan langkah kedua dalam peran budaya organisasi masa depan dengan mewujudkan kebersamaan dalam tindakan melalui keterikan dalam “sistem” (seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas), “struktur” (cara bagaimana sesuatu disusun atau dibangun) dan “proses” (rangkaian tindakan, pembuatan atau pengolahan yang mengasilkan sesuatu). Penyelarasan dalam sistem, struktur dan proses merupakan tonggak untuk membangun komitmen yang diberikan pegawai untuk melaksanakan budaya organisasi kolaboratif.
Pemberdayaan merupakan langkah ketiga yang sangat penting dan strategis dalam peran budaya organisasi untuk mempersatukan wujud kepentingan yang seimbang antara kepentingan individu, kelompok dan organisasi. Sebagai daya dorong untuk memotivasi perubahan sikap melalui pemberdayaan bakat yang tersembunyi, peningkatan kecerdikan emosioal dan membangkitkan pikiran kreativitas. Dengan melaksanakan pemberdayaan tersebut diharapkan lahirnya komitmen dari diri sendiri untuk berperilaku dalam memenuhi kebutuhan bagi pihak-pihak yang berkepentingan sejalan dengan kemampuan untuk memanfaatkan kemajuan teknologi informasi agar perubahan-perubahan dapat dilakukan.

Analisa Budaya Organisasi 'Coca-cola'

COCA-COLA
1. Menganalisa Budaya Organisasi Coca-cola campany
• Budaya organisasi meliputi kumpulan yang kompleks mengenai ideologi, simbol, dan nilai inti yang berlaku dalam perusahaan dan mempengaruhi cara menjalankan usahanya. Mempertajam budaya perusahaan merupakan tugas sentral kepemimpinan stratejik yang efektif. Budaya organisasi yang tepat mendorong pengembangan orientasi kewirausahaan pekerja dan kemampuan untuk mengubah budaya jika diperlukan.
• Praktek etika meningkatkan efektifitas proses penerapan strategi parsitipatip (peran serta dari karyawan) untuk tetap meningkatkan dan peduli terhadap perusahaan guna mencapai kualitas yang lebih baik.
• Perusahaan yang etis mendorong dan memungkinkan individu pada seluruh tingkat organisasi untuk melakukan penilaian etika dengan menerapkan budaya kerja yang competitive dalam lingkunga kerja namun tetap elegan dalam pergaulan.
• Untuk mempengaruhi penilaian etika dan kebiasaan pekerja dengan tepat, praktek etika harus membentuk proses pembuatan keputusan perusahaan dan menjadi bagian integral budaya organisasi.
• Manajemen menentukan suasana yang terkesan informal untuk terciptanya sebuah lingkungan yang saling menghormati sehingga tidak terjadi konflik meskipun untuk peningkatan kualitas pekerjaan karyawan harus saling berdebat sengit tetapi budaya yang diterapkan dalam pergaulan benar-benar masih terjaga dengan mengedepankan sosok pribadi karyawan yang mengesankan. Hal ini meberikan tanda bahwa budaya pandai menempatkan diri (menempatkan diri dalam lingkungan bekerja dan menempatkan diri dalam pergaulan diluar kantor) telah tercipta dengan baik sehingga tidak terjadi overlapping atau tumpang tindih.
• Karyawan sungguh-sungguh melaksanakan tugas dan tanggungjawab secara mandiri dan tidak ada keraguan. Hal ini menunjukkan bahwa budaya percaya diri akan kemampuan yang dimiliki karyawan membuat budaya kerja mengembangkan diri dan tidak ada alasan untuk menolak target pekerjaan karena telah yakin dan sesuai dengan apa yang diharapkan perusahaan.
• Tiap karyawan atau manajer tahu benar akan tugasnya sehingga pemahaman yang telah dimiliki benar benar memenuhi standar yang diinginkan perusahaan yang berakibat daya saing menjadi meningkat dan membentuk pola budaya yang kuat.
• Para manajer bertugas menangani target yang luas sedang bawahan diharapkan mampu berinisiatip dalam memikirkan cara terbaik untuk mencapai sukses

2. Bagaimana coca-cola campany memantapkan integritas organisasinya
o Sistem ini sebetulnya adalah upaya dan bagian dari usaha kita agar kita semua benar-benar memahami bahwa kinerja merupakan yang paling utama. Dengan memiliki performance culture yang baik, Pertamina dapat menjadi perusahaan yang maju, unggul, dan terpandang. Ingat, sekarang ini Pertamina sedang berada di era kompetisi. Dan kompetisi hanya akan dimenangkan oleh perusahaan yang memiliki performance culture yang baik dan unggul. Karena itu, budaya kinerja betul-betul merupakan kunci keberhasilan perusahaan di masa depan.
o Pengaturan tata ruang yang beragam sehingga dapat menyesuaikan dengan kondisi ruang dengan tipikal jenis pekerjaan sehingga terkesan tidak membosankan, dinamis sesuai dengan
o Lingkungan yang dinamis terkesan bebas, artinya memberikan peluang kebebasan sebagai langkah yang inovatif dan tiap karyawan merasa dapat melakukan pengembangan ide-ide untuk membuat kinerja organisasi semakin meningkat.
o Pakaian Informal rapi dan sopan menunjukkan indentitas yang mengesankan sehingga mudah diterima oleh seluruh karyawan, satu kesatuan yang menumbuhkan jiwa korsa yang tinggi.
o Tamu harus mengisi buku tamu artinya semua pihak luar tetap menjunjung tinggi etika dalam menjalin kerjasama, memberikan rasa aman kepada karyawan terhadap pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, sehingga dilakukan control terhadap tamu-tamu perusahaan yang ingin berkunjung.
o Ruang rapat yang terkesan informal, hal ini agar menumbuhkan sikap karyawan harus dapat membuka wawasan dan memberikan masukan-masukan terhadap perusahaan dengan tidak dibatasi oleh formalitas atau tidak ada hambatan secara formalitas sehingga mampu mengekspresikan ide dengan seluas-luasnya untuk meningkatkan kompetensi organisasi.

3. Bagaimana mungkin coca-cola campany mengembangkan kegiatannya di 189 negara
Yang menjadi dasar untuk mengembangkan usaha di 189 negara dengan letak demografi yang tersebar adalah membangun budaya korporat yang dijaga sendiri oleh para karyawan. Perusahaan merupakan milik semua karyawan sehingga keterlibatan membentuk budaya yang baik dan kuat akan dapat menciptakan kinerja yang baik dalam perusahaan. Upaya apa yang dapat dilakukan untuk menyampaikannya keinginan atau tujuan yang hendal dicapai oleh perusahaan memerlukan peran serta diberbagai unit (cabang) dalam menggunakan jalur komunikasi yang baik. Budaya korporat diyakinkan kepada karyawan yang merupakan seperangkat nilai, norma serta kepercayaan yang disepakati dan diyakini segenap karyawan suatu perusahaan, yang dapat direfleksikan di dalam perilaku serta kebijakan-kebijakan perusahaan. Budaya korporat ini ditegaskan akan dapat membentuk karakter dan identitas perusahaan, serta menjadi sarana untuk membedakannya dengan perusahaan lain.
Perusahaan harus mampu meningkatkan dan mengikat kepercayaan masyarakat di negara berbagai Negara dengan bermacam tipikal budaya mengenai keberadaan perusahaan, sehingga perusahaan mampu melakukan pendekatan budaya serta karyawannyapun harus aktif dalam lingkungan sekitar untuk menempatkan kepercayaan masyarakat pada perusahaan Coca Cola. Semuanya ini dikarenakan identitas perusahaan yang dimiliki Cola Cola sudah terbina dengan kuat, berkat budaya korporat dari Coca Cola yang tidak dapat lagi digoyahkan (budaya dengan intensitas tinggi dan kuat). Suatu gambaran lain dari perlunya diciptakan budaya korporat dari suatu perusahaan tidak lagi hanya berpegang pada kendali keluarga semata-mata atau dengan istilah lain yang disebut dengan run by the family, namun tiba saatnya diperlukan tenaga yang profesional untuk mengendalikan roda perusahaan. Hal ini dikarenakan bisnis semakin besar, dan hal ini memerlukan pemikiran lain demi kelanjutan perusahaan, dan disadari betapa perlunya profesionalisme, misalnya dalam hal penempatan seseorang pada jabatan yang tepat sesuai dengan kualifikasi dan tepat waktu.
Perusahaan harus mampu melakukan penyesuaian produk agar dapat diterima di kalangan masyarakat (Negara) misalnya jika mayoritas Negara seperti Indonesia yang mayoritas muslim sehingga menolak produk yang bersifat alkolol maka produk coca-cola tidak akan memproduksi minuman yang mengandung alkohol tadi, sebab jika melanggar maka dipastikan akan mengalami masalah perijinan. Mungkin akan lain jika di Negara yang lain yang memungkinkan produk yang diinginkan beralkohol maka dinegara tersebut akan diproduksi minuman yang diinginkan tersebut. Upaya-upaya tersebut harus selalu diakomodir oleh perusahaan sehingga harus dilakukan pendekatan dengan budaya dimana Negara tersebut menjadi lahan beroperasinya perusahaan dan budaya tersebut harus menjadi budaya korporat untuk lebih adaptive dengan lingkungan sekitar.

Budaya membangun manajemen yang baik sehingga mampu melakukan konsolidasi antar Negara untuk mencapai satu kesatuan tujuan dengan menggunakan jalur informasi yang efektif. Diharapkan dengan lancarnya arus komunikasi dapat mudah melakukan transformasi bisnis yang berujung pada perbaikan dalam pengelolaan budaya perusahaan.

4. Adakah perkembangan atau perbedaan asumsi dasar sejak 1886 sampai saat ini
- Para Manajer didominasi oleh insinyur farmasi dan telah mengikuti pendidikan tambahan maupun pelatihan
- Menghormati karya ilmiah maupun nilai-nilai iptek
- Para manajer membenarkan orang bertengkar mulut dengan sengit dalam setiap rapat demi kualitas dan produktivitas perusahaan.
- Menjadi mitra yang baik dalam pergaulan terutama pekerjaan
- Menekankan standar moralitas personil yang tinggi, profesionalisme, kerja keras, taat, etika, saling menghormati, integritas dan kejujuran.
- sistem reward and consequences akan diterapkan bagi seluruh lapisan pekerja. Dalam penerapannya, penilaian kinerja akan berdasarkan atas hasil kinerja nyata. Kemudian, ini akan membawa konsekuensi bagi penerimaan, penghargaan, bonus atau insentif yang menerimanya. Sistem ini salah satu dasar utama dari penciptaan budaya kinerja kita agar dapat mencapai performance individu secara optimal.
- Kreativitas sangatlah penting agar suatu produk baik jasa maupun barang dapat selalu diterima oleh para penggunanya. Dengan kreativitas akan dihasilkan suatu produk yang lebih menarik, lebih inovatif, lebih praktis, lebih ekonomis dan lebih efisien sehingga lebih memenuhi kebutuhan penggunanya. Pengembangan budaya kerja ”Mengembangkan Kreativitas” dengan maksud untuk menambah wawasan dalam mengembangkan pemikiran-pemikiran atau ide-ide atau gagasan-gagasan yang kreatif dan inovatif merupakan perkembangan mendasar dalam budaya organisasi sehingga produk yang dihasilkan selalu dapat diterima oleh market.

5. Bagaimana upaya anda supaya seluruh karyawan dan manajer Coca-cola campany yang di Indonesia diisi oleh putra-putri Indonesia
Dalam era dunia global saat ini, daya saing dengan para pekerja asing menjadi sebuah kondisi yang hampir mutlak harus dihadapi. Ini syarat yang mesti dipenuhi agar bangsa kita tidak selalu diidentikkan sebagai bangsa kuli, bangsa yang tidak sanggup menghasilkan pekerja-pekerja yang berkualitas, apalagi yang berdaya saing tinggi.
Akhirnya, sekali lagi perlu ditegaskan bahwa dalam sistem penciptaan lapangan kerja kita harus menentukan standar kualitas para pekerja. Oleh karenanya meningkatkan kualitas diri melalui pendidikan dan semangat belajar diharapkan akan mendapat inspirasi untuk memadukan keduanya sebagai satu kesatuan gerak langkah yang akan menentukan masa depan bangsa.
Perlunya undang-undang tenaga kerja yang membatasi tenaga-tenaga asing untuk dapat menduduki jabatan tertentu agar tidak seluruhnya diisi oleh tenaga asing. Adanya peraturan yang melindungi tersebut maka diharapkan putra-putri bangsa Indonesia mampu berkiprah dan mempunyai tanggungjawab moral agar dapat menguasai bidang pekerjaan.
Para pekerja dapat melakukan studi banding ke luar negeri sebagai bendsmarking agar mampu mengembangkan apa yang telah didapat dalam studi banding dan menciptakan atau memperbaharui perusahaan agar dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
Tetap komitmen menjunjung tinggi nilai-nilai budaya bangsa yang luhur, karena budaya Indonesia dapat ditingkatkan menjadi budaya yang kuat serta secara linier akan berpengaruh terhadap kualitas diri dan mampu menjadi pekerja yang dapat bersaing dengan tenaga ekspatriat.

Paradigma Baru Dalam Menjual

JAWABAN MANJEMEN PEMASARAN

NAMA : WIDI HARTANTA
PPS – UPN Veteran JKT Angkatan 28

Paradigma Baru Dalam Menjual :

1. Peran penting dalam pemasaran :
Menghasilkan / memproduksi barang memang perlu, menghasilkan barang berkualitas juga perlu namun jangan mengabaikan arti peran peting pemasaran.
2. Orientasi telah berubah dari sellers market ke buyers market yaitu yang semula pasar didominasi oleh produsen menjadi tergantung pada konsumen hal ini disebabkan oleh :
a. Peran teknologi yang semakin cepat sehingga konsumen semakin pandai memilih produk.
b. Konsep perusahaan yang besar akan mencaplok perusahaan kecil namun perusahaan yang cepat akan mencaplok perusahaan perusahaan yang lambat
3. Arti penting database pelanggan, untuk mencapai pelanggan yang loyal harus dilakukan pengelolaan data pelanggan yang akurat sehingga pihak marketing dapat melakukan kejutan (surprice) yang tidak diduga dan membuat kesan yang baik terhadap produk
4. Produk tidaklah sekedar produk yang bekualitas namun yang dibutuhkan adalah kepuasan pelanggan dalam memakai produk atau value added yang diberikan kadang-kadang factor kualitas tidak menjadi pertimbangan penting
5. Harga dibuat lebih bervariasi hanya dalam variasi harga pihak pemberi jasa / produk akan membedakan layanan sehingga pelanggan akan memikirkan tingkat kebutuhan kemampuan (daya beli), hal ini dilakukan agar dalam persaingan usaha pihak pelanggan tidak perlu harus beralih ke pesaing karena pihak pemberi jasa telah menyediakan alternative harga sesuai kemampuan pelanggan.
6. Saluran distribusi tidak lagi single distribution channel namun sudah menjadi multi distribution channel bahkan telah menjadi hybrid (suatu proses penjualan yang ditangani dengan berbagai cara dan saluran) hal itu baik dengan cara mendekat ke pelanggan, memberikan presentasi jika pelanggan belum memberikan respon maka diberikan penjelasan secara langsung, memberikan semacam konseling letak permasalahan dan kebutuhan yang diinginkan pelanggan sampai dengan pelanggan
7. Komunikasi pemasaran telah berubah dari satu arah menjadi dua arah (buyers market) yaitu pelanggan sudah pandai dalam mengkritisi suatu produk sehingga tuntutan pelanggan harus didengar oleh penjual produk jika ingin kelangsungan produk tetap berjalan terus (survive)
8. Melihat indutri lain cakrawala baru dapat diperoleh dengan cara mengamati apa yang dilakukan oleh industri yang lain. Dengan mengetahui industri lain kita bisa menganalisa dimana kekuatan industri lain yang pantas untuk dicontoh dan dikembangkan serta perlunya inovasi-inovasi baru serta celah-celah baru untuk tetap menjadi market leader atau pemimpin pasar.
9. Cara Menjual :
Beralih dari cara-cara tradisional ke cara-cara baru.
Tradisional selling :
- Transactional selling : menjual dengan melayani pembeli yang datang merupakan cara lama
- Features Selling : cara menjual dengan menceritakan features produk
- Benefits Selling : penjual tidak menceritakan tentang features produk namun kegunaan produk
- New uses : menjual dengan mengemukakan tentang kegunaan baru dari suatu produk.
Cara baru menjual :
- Solutions selling : yaitu bahwa penjual harus meyakinkan kepada pelanggan bahwa pelanggan memiliki masalah dengan tujuan agar pelanggan butuh dan memerlukan produk yang ditawarkan
- Relation selling : menjual dengan mengandalkan hubungan jangka panjang yaitu menanamkan brand image di benak pelanggan hal ini mempunyai korelasi terhadap CRM (Customer Relationship Management) atau menjalin hubungan baik kepada pelanggan.
- Emotional Selling : atau mengambil hati pelanggan sehingga menjadi pelanggan yang setia.
- Spiritual selling : yaitu berhubungan dengan komitmen meliputi empat level yaitu
• Komitmen politik : janji namun tidak ditepati
• Intellectual commitment : sepanjang bisa diterima secara ratio akan diterima
• Emotional commitment : mau mengurusinya karena ada keterikatan emosi
• Spiritual commitment : karena keyakinan kepada Tuhan
- Experiencetial selling : atau menjual berdasarkan pengalaman untuk merangsang pembeli
- Cari tahu tipikal pembeli dan rebut orang-orang yang dianggap sebagai :
• Initiator : orang yang mengusulkan membeli sesuatu
• Influencer : mempengaruhi orang yang memutuskan untuk membeli
• Decider : orang yang memutuskan untuk membeli
• User : Orang yang memakai produk
• Gate keeper : orang yang menghalangi para penjual

Gambaran Analisa Laporan Keuangan PKT vs PUSRI

PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
MATA KULIAH : MANAJEMEN AKUNTASI KEUANGAN
NAMA : WIDI HARTANTA



Disini saya akan menyajikan dua laporan keuangan yang sama-sama bergerak dalam produksi dan distribusi pupuk yaitu PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR Tbk. Dan PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero)
Perbedaan antara keduanya adalah bahwa :
PT. PUPUK KALTIM telah bersifat TBK atau terbuka dengan komposisi saham :
Dimiliki oleh PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) 936.222 saham atau sebesar 936.222.000.000,- dan YKHT Karyawan PT Pupuk Kaltim Tbk. Sebanyak 10 saham atau sebesar Rp 10.000.000
PT. PUPUK SRIWIDJAJA sahamnya 100% dimiliki oleh pemerintah RI (Pada profil perusahaan PT PUPUK SRIWIDJAJA modal ditempatkan dan disetor penuh Rp3.863.966 juta kepemilikan saham 100% pemerintah RI). Namun demikian kedua perusahaan besar Pupuk ini layak untuk diperbandingkan.
Dari komposisi kepemilikan tersebut keduanya merupakan pabrik pupuk dalam satu group karena saham PT Pupuk Kaltim 99,99% dikuasai oleh PT Pupuk Sriwidjaja, namun demikian dalam analisa ini bertujuan untuk menggali kinerja dari kedua perusahaan yang sejenis dan untuk membandingkan kinerja keuangan sehingga dapat diketahui sejauh mana tingkat kinerja keduanya.
Perlu diketahui bahwa perusahaan Pupuk PT. Kalimanatan Timur Tbk. Dan PT Pupuk Sriwidjaja terlah diaudit oleh auditor independen dan dinyatakan sebagai perusahaan yang wajar tanpa syarat.

Dari hasil Laporan Neraca dari PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR Tbk. yang disajikan diatas dapat dianalisa pada prioritas angka-angka yang mencatat kenaikan atau penurunan secara drastis, hal ini perlu diamati untuk meninjau apakah pergerakan secara wajar atau tidak sedang untuk angka yang mengalami kenaikan dan penurunan secara significant tetap perlu dianalisa juga namun dalam situasi seteris paribus (dalam situasi yang normal atau cenderung tetap) hal ini mencerminkan stabilnya tingkat perkembangannya dari pos tersebut sehingga menjadi prioritas berikutnya
Untuk kas mengalami penurunan 46,2 % hal ini dapat dilihat dalam laporan cash flow bahwa penerimaan kas dari pelanggan berkurang dari 4,8T menjadi 3,9T hal ini disebabkan bahwa penjualan banyak dilakukan dengan cara kredit sehingga peneriman kas berkurang kemudian kas juga digunakan untuk pembelian aktiva tetap meningkat dari 141M mejadi 215M dan berkurangnya penerimaan dari setoran modal, kemudian dengan meningkatnya uang muka sebesar 20,8 % dari tahun 2005 ke 2006 merupakan salah satu indikator bahwa meningkatnya jumlah piutang (transaksi yang besar masih dibayar dengan uang muka)
Piutang pihak ketiga meningkat 219% dan piutang kepada pemerintah RI meningkat 202,5 % serta piutang kepada pihak yang memp.hub. istimewa meningkat 118,2% hal dini disebabkan bahwa banyak transaksi dilakukan secara kredit kepada pihak ketiga dan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, khusus untuk piutang kepada pemerintah RI disebabkan adanya produksi pupuk yang masih disubsidi oleh pemerintah RI sehingga menjadi kelebihan beban produksi ditanggung oleh pemerintah RI yang belum dibayar.
Investasi pada perusahaan asosiasi meningkat 257,3% hal ini karena Pupuk Kaltim mempunyai asosiasi perusahaan maka investasi kedalam perusahaan asosiasi meningkat dan hal ini merupakan aktiva tidak lancar atau aktiva yang bernilai jangka panjang. Peningkatan yang cukup drastis yaitu nilai tanah yang belum dikembangkan naik sebesar 794,1% bisa jadi hal ini dilakukan penilaian ulang terhadap nilai aktiva tanah dengan penyesuaian harga nilai jual objek tanah.

Untuk laporan pada sisi Kewajiban lancar Hutang usaha (pihak ketiga tahun 2005 ke 2006 menurun 27,1% sedang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa menurun 24,6%) sedang hutang lain-lain menurun 58,5%. Meskipun hutang usaha mengalami penurunan namun hutang bank mengalami peningkatan yang cukup significant yaitu sebesar 142,8%. Hal ini menunjukkan terdapat pengalihan hutang dari hutang usaha dan hutang lain-lain ke hutang bank, dan secara keseluruhan hutang meningkat sebesar 44,9%. Mengingat hutang lancar meningkat maka harus diimbangi dengan peningkatan produksi dan penjualan untuk menutupi hutang jangka pendek atau harus memiliki turn over yang tinggi hal ini ditunjukkan dengan penurunan secara total hutang jangka panjang dari tahun 2005 ke 2006 sebesar 36,1% dimana yang mengalami penurunan significant adalah menurunnya hutang obligasi sebesar 100%

Pada sisi laba rugi
Pendapatan usaha menurun 9,2% namun hal ini diimbangi dengan menurunnya beban pokok pada pendapatan sebesar 17,8% artinya meskipun pendapatan menurun tapi diimbangi menurunnya biaya pokok pendapatan lebih banyak atau masih terjadi efisiensi biaya sehingga laba kotornya meningkat 6,8% .
Untuk beban penjualan meningkat 43,8% dimungkinkan terjadi ekspansi dan volume penjualan yang memerlukan tambahan biaya penjualan. Untuk pendapatan lain-lain mengalami peningkatan pendapatan pada selisih kurs mata uang asing - bersih, hal ini dimungkinkan terjadi pupuk yang dieksport ke luar negeri dan ditagih dalam bentuk dollar atau mata uang asing sehingga terdapat keuntungan, atau karena bahan baku sebagian masih berasal dari luar negeri akibat dana investasi ditanam dalam bentuk dollar atau mata uang asing dan terjadi peningkatan nilai mata uang yang ditanam. Sedangkan yang perlu diwaspadai adalah penghasilan lain-lain bersih menurun 1.649% hal ini kelihatannya sangat ekstrem namun penulis beranganggapan bahwa karena merupakan pendapatan yang tidak rutin atau diluar core bisnis (bisnis inti) hal ini bisa dan mungkin-mungkin saja karena bersifat insidentil. Justru bisa jadi PT Pupuk Kaltim ini lebih berkonsentrasi pada usaha pokoknya. Secara keseluruhan untuk laba menurun 2% dan berakibat menurunnya laba bersih per saham dasar 2%

Working Capital = selisih antara Current Asset – Current Liabilities
= 2.008.831.347.740 – 1.696.292.164
= 312.538.990.576

Current Ratio = Current asset / Current Liabilities
= 2.008.831.347.740 / 1.696.292.164
= 1,18 : 1


Quick Ratio = Quick Assets / Current Liabilities
= 1.367.434.322.946 / 1.696.292.164
= 0,81 : 1


Debt Ratio = Total Liabilities / Total Assets
= 3.238.486.810.197 / 6.226.864.488.953
= 0,52 : 1






Dari hasil Laporan Neraca dari PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero) yang disajikan diatas dapat dianalisa pada prioritas angka-angka yang mencatat kenaikan atau penurunan secara drastis

Untuk kas mengalami penurunan 20,3 % hal ini dapat dilihat dalam laporan cash flow bahwa mengalami penurunan pada aktivitas operasi atau kas banyak digunakan untuk aktivitas operasi yaitu menaikkan persediaan pembayaran pajak dibayar dimuka meskipun terjadi pembayaran piutang dan uang muka dan pembayaran kenaikan beban yang masih harus dibayar

Piutang pihak ketiga meningkat 26,2% dan piutang lain-lain meningkat 63,6% sedang uang muka meningkat 98,3% sedangkan secara keseruhan aktiva lancar meningkat 14,7%
Aktiva tidak lancar turun 2,5% dan total aktiva masih meningkat 3,2%


Untuk laporan pada sisi Kewajiban yang mengalami peningkatan yang cukup significant yaitu sebesar 506,3%. Hal ini menunjukkan turn over yang tinggi, kemudian Hutang bank, meningkat sebesar 51,6%. secara total hutang lancar dari tahun 2005 ke 2006 meningkat sebesar 22,6% sedangkan pada kewajiban tidak lancar yang mnegalami peningkatan significant adalah kewajiban manfaat karyawan diestimasi yaitu sebesar 140,8 % hal ini disebabkan perusahaan salah satunya diharuskan melakukan pembayaran PSL (past service liabilities) pesangon /penghargaan pasca pensiun yang telah dicadangkan sebagai kewajiban atau jasa karyawan yang belum dibayar dan dibebankan dalam hutang jangka panjang. Secara total kewajiban dan ekuitas meningkat 3,2%

Pada sisi laporan laba rugi
Penjualan bersih menurun 1,4% namun hal ini diimbangi dengan menurunnya beban pokok pada pendapatan sebesar 3,3% artinya meskipun pendapatan menurun tapi diimbangi menurunnya biaya pokok pendapatan lebih banyak atau masih terjadi efisiensi biaya sehingga laba kotornya meningkat 3,8% .
Untuk beban penjualan meningkat 38,6% dimungkinkan terjadi ekspansi dan volume penjualan yang memerlukan tambahan biaya penjualan. Beban yang yang meningkat adalah beban bunga dimana PT Pupuk Sriwidjaja (persero) diharuskan menanggung atas bunga pinjaman yaitu meningkat 35,1%. Untuk pendapatan dan (beban) lain-lain mengalami peningkatan 415,4% hal ini kelihatannya sangat ekstrem namun penulis beranganggapan bahwa karena merupakan pendapatan yang tidak rutin atau diluar core bisnis (bisnis inti) hal ini bisa dan mungkin-mungkin saja karena bersifat insidentil. Sehingga laba bersih meningkat 1,6%



Working Capital = selisih antara Current Asset – Current Liabilities
= 7.608.474.738 – 4.956.235.098
= 2.652.239.640

Current Ratio = Current asset / Current Liabilities
= 7.608.474.738 / 4.956.235.098
= 1,54 : 1

Quick Ratio = Quick Assets / Current Liabilities
= 4.918.512.284 / 4.956.235.098
= 0,99 : 1

Debt Ratio = Total Liabilities / Total Assets
= 11.841.927.537 / 20.513.542.948
= 0,58 : 1




Secara sederhana dapat kita Perbandingan RATIO antara PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk. dan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) yaitu :

Jenis Ratio PT.Pupuk Kaltim Tbk. PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)
Working Capital 312.538.990.576 2.652.239.640
Current Ratio 118% 154%
Quick Ratio 81% 99%
Debt Ratio 52% 58%


Dari hasil ratio diatas maka sebaiknya selaku investor lebih memilih PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) karena dari hasil current ratio kemampuan perusahaan menyelesaikan hutang lancar dibandingkan aktiva lancar lebih besar PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sehingga lebih aman, secara Ratio Cepat atau quick ratio juga menunjukkan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) lebih baik, demikian juga dengan perbandingan hutang dengan aktiva PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) lebih tinggi. Satu hal yang perlu diperbaiki dan menjadi bahan untuk lebih meningkatkan kinerjanya yaitu terjadi penurunan kinerja dari tahun 2004 ke 2005 dan ke 2006, meskipun masih memiliki rating AA (double A) penurunan kinerja tersebut harus dijadikan refleksi untuk lebih meningkatkan kenerja misalnya efisiensi pendanaan yang tidak menghasilkan keuntungan atau dengan meningkatkan kinerja penjualan.
Ratio dari PT Pupuk Kaltim Tbk dari datun 2005 dan 2006 juga mengalami penurunan misalnya ratio lancar dari 173,6% menjadi 118,4%, cash ratio tahun 2005 sebesar 58% tahun 2006 menjadi 21% . Penurunan dari tahun 2005 ke 2006 terjadi juga pada ratio total kewajiban terhadap total aktiva 37% ke 33% serta penurunan Ratio total kewajiban terhadap ekuitas 57% ke 52% sebagai indikator menurunnya tingkat kinerja PT Pupuk Kaltim, namun penulis tidak menguraikan dari nilai historis lebih panjang lagi misalnya dari tahun 2002, bisa juga karena terjadi perubahan kebijakan yang dilakukan PT Pupuk Kaltim Tbk. Kelebihan yang ditampilkan oleh PT. Pupuk Kaltim Tbk adalah hasil penagihan rata-rata penagihan piutang usaha tahun 2005 sebesar 24 % sedang tahun 2006 meningkat menjadi 41% di tahun 2006 serta hasil penagihan rata-rata penagihan piutang subsidi dari 72% di tahun 2005 meningkat 93% di tahun 2006 menunjukkan bahwa komitmen PT Pupuk Kaltim untuk memperoleh kembali piutang-piutangnya tergolong sangat baik

Sedangkan kinerja PT Pupuk Sriwidjaja ditunjukkan dari meningkatnya hampir seluruh aktivanya dari tahun 2004 ke 2005 dan masih meningkat di tahun 2006, memang secara diseluruh rata-rata ratio mengalami penurunan namun hal tersebut tidaklah terlalu significant bahkan cukup stabil.

Catatan dengan memilih PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) lebih favorit dibanding PT Pupuk Kaltim bukanlah merupakan harga yang mutlak namun dari sudut investasi secara terbuka maka hal ini akan mengcover dan meminimalkan tingkat resiko berinvestasi. Dari sisi lain bahwa PT Pupuk Kaltim Tbk sudah mengeluarkan saham hal ini merupakan daya tarik tersendiri dan merupakan langkah yang perlu dipertimbangkan mengingat pihak-pihak yang berkepentingan (steak holder) semakin banyak kepemilikan saham yang ditawarkan maka semakin banyak yang mengawasi dan peduli terhadap perusahaan sehingga akan berusaha memperbaiki kinerjanya, sedang PT Pupuk Sriwidjaya saham masih kuasai oleh Pemerintah RI dan hanya menjual obligasi.



Demikian paparan singkat Saya, lebih kurangnya mohon maaf, akhirul kata mudah-mudahan Alloh SWT selalu melimpahkan nikmat sehat, nikmat iman serta rahmat dan berkah kepada kita semua, amin. Maju terus Akuntasi Indonesia!

Mereview Kembali Visi Misi Organisasi

TUGAS INDIVIDU
MATA KULIAH : Manajemen Strategik

MEREVIEW KEMBALI VISI DAN MISI
PERUM PEGADAIAN


Nama dosen : Kusnendar, M.Sc.


DI KERJAKAN OLEH :

WIDI HARTANTA, SE
(NRP:207.52.054)


UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN“ JAKARTA
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER MANAJEMEN
2008





Mereview kembali visi misi organisasi
Setiap organisasi, apapun jenisnya baik organisasi non profit maupun organisasi yang mencari keuntungan memiliki visi misi yang menjadi ruh dalam setiap aktivitas organisasi tersebut. Dari visi misi organisasi ini di turunkan menjadi kumpulan action organisasi. Set of action itulah yang diukur dalam indikator untuk mendapatkan kinerja organisasi secara keseluruhan.
Visi misi organisasi menjawab beberapa pertanyaan penting seperti: mengapa organisasi tersebut ada ? Siapa yang memerlukan organisasi ini ? Apa yang bisa diberikan organisasi kepada stakeholder ? Apa yang membuat organisasi ini berbeda dengan organisasi yang sejenis ? Pernyataan visi misi organisasi haruslah jelas, tidak terlalu abstrak serta mudah di mengerti. Visi misi menjelaskan role organisasi. Pernyataan visi misi organisasi harus luas untuk perkembangan dan pertumbuhan organisasi namun cukup untuk membuat jalannya organisasi tetap fokus dan terkendali.
Sering kali pernyataan visi misi organisasi kurang tepat menggambarkan tujuan organisasi sehingga sering di jumpai adanya kesulitan pada saat melakukan deploy visi misi menjadi set of action yang akan digunakan untuk mengukur kinerja organisasi dengan menggunakan metode balance scorecard.
Visi
Visi pada hakekatnya adalah model masa depan organisasi yang menjadi komitmen dan milik bersama seluruh anggota organisasi. Rumusan visi merupakan kristalisasi dari rumusan tugas satuan organisasi. Visi juga diartikan sebagai cara pandang jauh kedepan atau gambaran (dream) yang menantang (ideal) tentang keadaan masa depan kemana dan bagaimana organisasi diarahkan agar dapat secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif serta berisi cita-cita dan citra yang ingin diwujudkan.
Visi menggambarkan tujuan atau kondisi dimasa depan yang ingin dicapai. Visi memberikan gambaran yang jelas dimasa mendatang yang bisa dilihat oleh customer, stakeholders, dan employee.
Pernyataan visi yang bagus tidak hanya menginspirasikan dan menantang, namun juga sangat berarti sehingga setiap pegawai bisa menghubungkan tugas yang dilakukanya dengan visi. Pernyataan visi harus mampung menjadi inspirasi dalam setiap tindakan yang dilakukan setiap pegawai. Yang paling penting pernyataan visi harus measurable, terukur sehingga setiap pegawai bisa mengetahui apakah tindakan yang dilakukannya dalam rangka mencapai visi organisasi atau tidak.
Visi yang tepat bagi suatu Perusahaan akan menjadi accelerator (pemercepat) kegiatan Perusahaan bersangkutan, meliputi perencanaan stratejik, perencanaan kinerja tahunan, pengelolaan sumber daya, pengembangan indikator kinerja, pengukuran kinerja dan evaluasi pengukuran kinerja perusahaan tersebut. Dengan demikian tujuan perumusan dan penetapan visi organisasi adalah :
Mencerminkan apa yang ingin dicapai sebuah organisasi;
Memberikan arah dan fokus strategi yang jelas;
Menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan stratejik;
Memiliki orientasi masa depan;
Menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dalam lingkungan organisasi;
Menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi.
Pernyataan visi yang baik harus memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut:
Succinct
Pernyataan visi harus singkat sehingga tidak lebih dari 3-4 kalimat.
Appealing
Visi harus jelas dan memberikan gambaran tentang masa depan yang akan memberikan semangat pada customer, stakeholder dan pegawai.
Feasible
Visi yang baik harus bisa dicapai dengan resource, energi, waktu. Visi haruslah menyertakan tujuan dan objective yang strecth bagi pegawai.
Meaningful
Pernyataan visi harus bisa menggugah emosi positif pegawai namun tidak boleh menggunakan kata-kata yang mewakili sebuah emosi.
Measurable
Pernyataan visi harus bisa diukur sehingga dimungkinkan untuk melakukan pengukuran kinerja sehingga setiap pegawai bisa mengetahui apakah visi sudah bisa dicapai atau belum. Sebagai contoh visi SCTV “satu untuk semua” yang berarti acara-acara SCTV harus bisa dinikmati semua kalangan, semua umur mulai balita sampai manula, cukup dengan melihat SCTV kebutuhan orang terhadap informasi & hiburan dan lain-lain bisa dipenuhi.
Jawaban pertanyaan “Siapa customer organisasi ini ?” akan menyediakan dasar untuk menentukan visi organisasi. Sedangkan jawaban atas pertanyaan “Kemana organisasi akan pergi ?” harus bisa dijawab oleh visi organisasi.
Template di bawah ini akan bisa digunakan untuk menentukan visi organisasi:
We seek to become
______________________________________________
for (customer)
______________________________________________
Misi
Pernyataan misi yang baik haruslah memenuhi beberapa kriteria seperti berikut:
Simple and Clear
Pernyataan misi harus dicukup diwakili oleh 2-3 pernyataan saja. Semua pernyataan tersebut harus sederhana dan jelas dimengerti serta tidak menggunakan jargon-jargon organisasi.
Broad and long-term in future
Pernyataan misi organisasi harus cukup luas mengakomodasikan perkembangan organisasi di masa mendatang. Misi organisasi harus bisa menunjukan gambaran yang akan dicapai di masa depan dengan jelas. Pernyataan misi organisasi harus tetap valid pada 20 tahun mendatang sama seperti kondisi sekarang.
Focus on the present
Pernyataan misi organisasi tidak boleh terlalu berorientasi pada masa depan sehingga kurang bisa fokus pada kondisi organisasi di masa sekarang.
Easy to understand
Misi organisasi harus mudah dimengerti. Misi yang mudah dimengerti akan memudahkan mengkomunikasikan misi tersebut kepada anggota organisasi, stakeholder.
Gunakan template dibawah ini untuk mengecek kembali misi organisasi. Apakah pernyataan misi organisasi sudah bisa menjawab pertanyaan dibawah ini ?
We exist to (purpose or need)
_______________________________________________
To provide (service or product)
_______________________________________________
for (customers)
_______________________________________________
so that (planned outcomes or benefits)
_______________________________________________

Cek kembali pernyataan misi organisasi anda, apakah sudah memenuhikriteria diatas atau belum. Jika belum mungkin sekarang adalah waktu yang tepat untuk mereview kembali misi organisasi.
Bottom of Form

VISI & MISI PERUM PEGADAIAN

VISI :
PEGADAIAN PADA TAHUN 2010 MENJADI PERUSAHAAN YANG MODERN, DINAMIS DAN INOVATIF DENGAN USAHA UTAMA GADAI

MISI:
IKUT MEMBANTU PROGRAM PEMERINTAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT GOLONGAN MENENGAH KE BAWAH MELALUI KEGIATAN UTAMA BERUPA PENYALURAN KREDIT GADAI DAN MELAKUKAN USAHA LAIN YANG MENGUNTUNGKAN

Perjalanan Misi Perusahaan Perum Pegadaian :

Misi Pegadaian sebagai suatu lembaga yang ikut meningkatkan perekonomian dengan cara memberikan uang pinjaman berdasarkan hukum gadai kepada masyarakat kecil, agar terhindar dari praktek pinjaman uang dengan bunga yang tidak wajar ditegaskan dalam keputusan Menteri Keuangan No. Kep-39/MK/6/1/1971 tanggal 20 Januari 1970 dengan tugas pokok sebagai berikut:
Membina perekonomian rakyat kecil dengan menyalurkan kredit atas dasar hukum gadai kepada :
Para petani, nelayan, pedagang kecil, industri kecil, yang bersifat produktif
Kaum buruh / pegawai negeri yang ekonomi lemah dan bersifat konsumtif
Ikut serta mencegah adanya pemberian pinjaman yang tidak wajar, ijon, pegadaian gelap, dan praktek riba lainnya.
Disamping menyalurkan kredit, maupun usaha-usaha lainnya yang bermanfaat terutama bagi pemerintah dan mayarakat
Membina pola perkreditan supaya benar-benar terarah dan bermanfaat dan bila perlu memperluas daerah operasinya.

Dengan seiring perubahan status perusahaan dari Perjan menjadi Perum pernyataan misi perusahaan dirumuskan kembali dengan pertimbangan jangan sampai misi perusahaan itu justru membatasi ruang gerak perusahaan dan sasaran pasar tidak hanya masyarakat kecil dan golongan menengah saja maka terciptalah misi perusahaan Perum Pegadaian yaitu “ikut membantu program pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat golongan menengah kebawah melalui kegiatan utama berupa penyaluran kredit gadai dan melakukan usaha lain yang menguntungkan”. Bertolak dari misi Pegadaian tersebut dapat dikatakan bahwa sebenarnya Pegadaian adalah sebuah lembaga dibidang keuangan yang mempunyai visi dan misi bagaimana masyarakat mendapat perlakuan dan kesempatan yang adil dalam perekonomian.




Menurut pendapat penulis bahwa Visi Perum Pegadaian dapat direview kembali menjadi sebagai berikut :

“Menjadi badan usaha dengan jasa utama gadai yang tangguh, unggul, mampu bersaing dengan lembaga perkeditan lain, dapat menciptakan usaha lain yang mendukung profit perusahaan serta selalu memberikan pelayanan yang excellent kepada pelanggan”

Adapun alasannya bahwa target tahun 2010 adalah beberapa tahun lagi sedang kondisi perusahaan sudah banyak mengalami perubahan yang positif sehingga jangka waktu yang menjadi impian terlalu singkat, meskipun hal itu merupakan rangkaian waktu yang terukur namun melihat kondisi di lapangan meskipun mengalami berbagai kendala untuk menjadi perusahaan yang modern, inovatif dan dinamis namun manajemen tinggal mencapai hal yang modern saja karena untuk inovatif dan dinamis dengan ditandai banyaknya produk usaha lain selain gadai dan dinamisnya pertumbuhan perusahaan telah dapat dicapai sebelum tahun 2010 yang menyisakan PR hanya modern karena belum lengkapnya sarana teknologi yang ada. Jika dirubah menjadi menjadi “Menjadi badan usaha dengan jasa utama gadai yang tangguh, unggul, mampu bersaing dengan lembaga perkeditan lain, dapat menciptakan usaha lain yang mendukung profit perusahaan serta selalu memberikan pelayanan yang excellent kepada pelanggan” hal ini sangat mengidam idamkan terciptanya badan usaha dengan jasa utama gadai (meskipun tetap melakukan inovasi menghasilkan produk dalam usaha lain yang tidak kalah dalam menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Selain itu keberadaannya sangat diperlukan oleh masyarakat dan pelanggan sehingga Perum pegadaian terus meningkatkan layanan kepada pelanggan dan keberadaannya sangat diperlukan untuk menberikan kredit yang mudah, murah, cepat dan aman. Dengan demikian maka citra perusahaan akan tumbuh dengan sendirinya dan masyarakat dan karyawan akan merasakan keuntungan dengan adanya Perum Pegadaian secara going concern (terus menerus)

Misi Perum Pegadaian oleh penulis dapat direview menjadi :
‘Melaksanakan tata kelola jasa gadai dan usaha lain yang mendukung secara good corporate governace melalui rencana yang terprogram secara berkesinambungan, mensinergikan value etos budaya kerja, sumber daya manusia dan teknologi agar terciptanya pertumbuhan usaha dan profit yang maksimal, serta selalu mengedepankan kepuasan pelanggan”

Component of a mission statement :
Customer
Berorientasi pada pelanggan, ‘Pelanggan adalah raja’ karena bagaimanapun besarnya sebuah perusahaan jika tidak ada pelanggan tidak akan mampu bertahan karena awal dari keberhasilan perusahaan adalah adanya pelanggan.
Product / services
Memiliki produk yang ditawarkan dan menjadi kebutuhan para pelanggan, produk ini dapat dibagai menjadi dua yaitu produk utama dan produk pendukung. Sebuah perusahaan tentu memiliki produk yang telah dijalankan secara profesional sebagai produk utama namun juga tidak menutup kemungkinan berinovasi membuat produk baru untuk mendukung produk utama atau untuk menutupi kelemahan dari produk utama.
Market
Sebuah produk harus dapat diterima oleh pasar atau di repon oleh pasar atau marketable, sehingga terdapat titik temu antara permintaan dan penawaran. Sebuah produk jika tidak marketable akan ditinggalkan oleh pelanggan dan tentunya tidak akan menghasilkan apa-apa. Adanya pasar dan permintaan pelanggan tentunya sebuah perusahaan akan selalu mencari dan mencari serta melakukan inovasi agar produknya selalu mencapai permintaan pasar yang tinggi yang pada akhirnya akan menciptakan produk yang selalu dibutuhkan oleh pelanggan
Technologi
Peran serta perkembangan teknologi harus diikuti oleh perusahaan. Perusahaan harus peduli pada perkembangan teknologi jika tidak mau ketinggalan dengan perkembangan informasi saat ini. Teknologi memerlukan biaya yang sangat tinggi, sehingga perusahaan agar berfikir dapat menerapkan teknologi yang tepat guna artinya teknologi dapat mensuport atau mendukung kegiatan bisnis sehingga dapat menghasilkan outcome dan output yang maksimal.
Survival, growth & profit
Mampu going cocern atau perusahaan selalu tumbuh secara berkesinambungan dan terus melakukan perbaikan-perbaikan usaha untuk menghasilkan laba yang maksimal sehingga mampu bertahan terus menerus.
Philosophy
Adalah hakekatnya keberadaan dari perusahaan, hal ini tentunya telah menjadi kebutuhan bersama dengan adanya perusahaan tentunya menjadi kebutuhan para pelanggan juga. Dengan keberadaan perusahaan tentu harus banyak manfaat yang akan diperoleh baik dari sisi pelanggan, manajemen, pemilik, investor, karyawan, pemerintah dan masyarakat pada umumnya.
Self Consept
Bahwa terdapat pola konsep pemikiran yang mandiri sehingga terlaksana ruang usaha yang baik melalui rencana-rencana baik jangka pendek maupun jangka panjang melalui program kerja untuk mencapai gol yang dinginkan.
Public Image
Perusahaan mampu membuat citra yang baik di mata masyarakat sehingga usaha yang dijalankan perusahaan mendapat dukungan dari masyarakat, apabila citra perusahaan baik maka akan mudah untuk melakukan pertumbuhan produk perusahaan.
Employees
Perusahaan mampu melakukan pemberdayaan terhadap karyawan dan meningkatkan kesejahteraan para karyawan yang bekerja dalam perusahaan. Secara jangka panjang perusahaan mampu tumbuh dan menciptakan lapangan kerja yang baru agar dapat membantu pemerintah dalam bidang penciptaan lapangan kerja untuk kemajuan ekonomi nasional.

Soal dan jawaban Sistem Informasi Manajemen S2 Program Pasca Sarjana UPN Jakarta

PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

UJIAN AKHIR SEMESTER
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Angkatan 28

NAMA : WIDI HARTANTA
NRP:207.52.054


Soal UTS dan JAWABAN Model A (open book).


Gmb. ini menunjukkan antar hubungan dari jenis2 sistem informasi. MIS memberikan informasi/data kepada ESS dan DSS. Jarang terjadi sebaliknya kecuali dalam perkecualian yang khusus. ESS didukung dengan data/informasi dari MIS dan DSS. Antara KWS/OS dan MIS ada interrelasi yang kuat. TPS menunjang DSS dan MIS. Dari bagan jaringan ini jawablah pertanyaan berikut (gunakanlah nalar ber-landaskan bahan2 yg anda diperoleh di dalam referensi dan literatur serta penjela-san kuliah MIS selama ini).




1. Tentukanlah aplikasi atau sistem informasi berikut ini yang tepat tergolong pada salah satu diantara kelima sistem diatas : ESS, MIS, DSS, KWS atau TPS (tulis dan ldibelakang masing-masing unsur pilihan, didalam kurung : (ESS), (MIS), atau seterusnya)

a. Pengolahan Daftar Gaji : (TPS)
b. Sistem Informasi Personil : (TPS)
c. Pemutakhiran Data Personil : (TPS)
d. Penelitian tentang model Software yang baru bagi keperluan berbagai aplikasi : (KWS)
e. Melibatkan kegiatan simulasi dan model2 statistik : (DSS)
f. Bersifat sangat terpadu (intergrated) : (ESS)
g. Perencanaan sumber daya 5 tahun mendatang : (ESS)
h. Laporan bulanan tentang piutang : (MIS)
i. Pengolahan tentang kelulusan seorang karyawan dari pendidikan : (TPS)

2. Setelah menjawab soal no. 1, lanjutkan kaitannya pada soal ini :
a. Panah keatas dari TPS kearah MIS dan DSS itu menunjukkan apa, dan menurut anda mengapa tidak ada panah dari MIS atau DSS kearah TPS ?
Panah dari TPS ke arah MIS dan DSS adalah bahwa pada tataran TPS merupakan pengolahan data awal serta input data atau dikatakan TPS merupakan transaksi dengan sistem tingkat operasional, data yang telah input akan diolah kembali dan dapat didistribusikan ke MIS atau ke DSS. TPS bersifat teknis dan sangat terstruktur merupakan pekerjaan rutin operasional serta mudah untuk dibakukan sedang MIS berorientasi sebagai pengendalian manajemen yang merupakan perencaan strategis sehingga tidak ada anak panah atau memberikan informasi ke TPS namun justru menerima dari TPS, sedang DSS bersifat teknis ilmiah merupakan sains operasional reaserch merupakan pendukung (mensupport) ESS sehingga tidak ada anak panah dari DSS ke TPS.

b. Mungkinkah KWS juga memberikan supervisi ke TPS dan EIS ? Terkait jawaban anda ini apakah bisa ada panah dari KWS ke TPS dan ESS ? Berikanlah argumen anda yang mendukung atau menolak ?
KWS merupakan tingkat pengetahuan dengan spesifikasi desain khusus dengan menggunakan model tertentu. Hal ini terkait dengan pekerjaan yang memerlukan teknologi khusus dengan tujuan memudahkan MIS dalam mengendalikan manajemen sehingga KWS tidak dapat memberikan langsung ke ESS karena akan overlaping dengan MIS demikian juga tidak dapat memberikan ke TPS karena KWS adalah untuk memberikan kemudahan dari TPS yang tidak dapat diolah langsung ke MIS dan KWS akan melakukan rancangan khusus dari TPS untuk diberikan ke MIS/DSS
.
c. DSS itu dirancang untuk menjawab kebutuhan lingkungan informasi yang terstruktur ataukah yang tidak terstruktur, ataukah mungkin kombinasi antara keduanya. Dapatkah anda menjelaskan mengapa DSS itu diperlukan disamping MIS.
ESS menerima data/informasi dari MIS dan DSS, DSS adalah data pendukung yang bersifat semiterstruktur sampai terstruktur. ESS dalam menentukan/menghasilkan keputusan selain menerima data/informasi dari MIS diperlukan juga data pendukung yang disebut DSS artinya informasi DSS tersebut dapat berasal dari intern dari TPS (yang bersifat terstruktur) atau DSS yang semiterstruktur sampai terstruktur dengan cara misalnya melalui kajian statistik dan operasion research. Untuk operasional research DSS dapat mengambil data dari luar yang dapat dipercaya, ilmiah (yang bersifat semistruktur). DSS merupakan pengolahan data yang disesuaikan dengan jangka waktu yang diperlukan. DSS merupakan data pendukung yang berfungsi melangkapi/menyempurnakan data agar diperoleh keputusan yang lebih valid dari system intern yang telah ada dan Spesifikasi DSS adalah :
• Berfokus pada proses keputusan daripada proses transaksi
• Dirancang dengan mudah, sederhana, dapat diterapkan dengan cepat dan mudah diubah.
• Mampu memberikan informasi yang berguna bagi analisis kegiatan manajerial.
• Berkaitan dengan hanya bagian kecil dari masalah besar
• Memiliki logika yang serupa dengan cara manajer menganilis situasi yang sama.
• Memiliki basis data berisi informasi yang disarikan dari file dan informasi lain organisasi atau yang berasal dari lingkungan eksternal.
• Memungkinkan manajer untuk menguji hasil yang mungkin dari serangkaian alternatif.

d. Menurut model Laudon & Laudon, Knowledge System itu didalam model segitiga SIM didudukkan pada tingkat kedua. Jelaskan ini, dan bagaimana menurut anda apakah Knowledge System itu, memang berada disitu ataukah bisa berada dimana-mana, dan jelaskan argumen anda.
Knowledge System sebagai model yang khusus merupakan jembatan antara tataran transaksi operasional dengan MIS/DSS. Knowledge System merupakan unit yang mensuport data/informasi ke arah MIS/DSS dengan cara melakukan penyesuaian model yang diinginkan oleh MIS/DSS, dengan kata lain apabila data/informasi dari TPS yang tidak dapat diterima/diolah langsung oleh MIS/DSS maka harus dilakukan terlebih dahulu oleh Knowledge System untuk dilakukan kajian, penyeseuaian model, desain agar sesuai. Sehingga transaksi yang memerlukan model / desain khusus harus melalui Knowledge System terlebih dahulu, fungsi dari Knowledge System adalah memproses dari TPS dan membuat model agar bisa digunakan pada tataran MIS namun demikian Knowledge System dapat menerima masukan dari MIS yang juga memerlukan desain yang diharapkan oleh MIS itu sendiri. Maka dari itu kedudukan SIM memang berada pada tingkat kedua tersebut masalahnya jika Knowledge System berada pada tingkat ke tiga misalnya dan MIS berada pada tingkat kedua maka MIS dalam hal model/desain yang memerlukan proses Knowledge System seperti tadi tentunya akan susah untuk digunakan oleh MIS, Jadi memang pada tingkat kedua
3. Didalam suatu organisasi pada sekitar tahun 1988 dirasakan perlu adanya jejaring (network) sistem informasi dalam menangani keterpaduan dan kecepatan aliran informasi dalam organisasi tersebut. Kemudian dilaksanakan instalasi LAN (local area network). Ditariklah kabel penghubung diantara berbagai unit dalam organisasi itu dan terwujudlah suatu jaringan yang terkendali baik, diatara unit. Aplikasi dirancang untuk berbagai kebutuhan informasi baik itu untuk keperluan operasional, manajemen maupun yang strategis. Pengamanan dilaksanakan dengan ditugaskannya seorang administrator jaringan yang bertugas juga untuk pengendalian sistem informasi. Tahun 2005, sistem dirubah dengan menempatkan hot spot pada beberapa titik pada organisasi itu. Intranet kemudian diinstalasikan. Aplikasi dan pengamanan tetap diberlakukan dan administrator jaringan sekarang diperkuat lagi dengan administrator data dan informasi yang sama sekali terpisah dari yang pertama. Jawablah pertanyaan berikut dan sempurnakanlah dengan argumen anda.
a. Tanpa perlu masuk kesisi teknis menurut anda apakah pengamanan sekarang lebih majemuk atau samakah intensitasnya antara LAN dan Intranet ? Menurut anda apakah jaringan tahun 1988 masih tetap perlu dipertahankan, ataukah semuanya diganti saja dengan akses langsung melalui hot spot yang tidak memerlukan lagi kabel-kabel penghubung ?
Pengamanan setelah tahun 2005 yaitu dengan diberlakukannya administrator jaringan diperkuat oleh administrator data dan informasi karena modelnya telah menjadi hot spot adalah sebagai pertanda bahwa tingkat pengamanan sudah lebih majemuk, dengan meningkatnya model jaringan dari LAN menjadi intranet otomatis adalah kensekuensi untuk lebih meningkatkan pengamanan hal ini ditandai dengan model hot spot akan lebih banyak komputer yang terkoneksi langsung ke hot spot tersebut akan lebih tinggi tingkat resiko dari intensitas keamanan misalnya adanya virus atau program pengganggu dalam sistem komputer jika model LAN hanya seputar komputer dalam LAN tersebut sedang untuk model hot spot peluang virus atau program pengganggu sistem komputer tentunya akan lebih banyak lagi sehingga jelas sekali perlu sekurity data dan informasi intensitasnya ditingkatkan.
Untuk menentukan apakah tetap LAN atau harus diganti menjadi model hot spot kalau menurut saya harus dilakukan kajian atau analisa tentang tujuan dari input data pada tahap transaksi operasional sampai menghasilkan informasi yang dibutuhkan tersebut apakah sesuai dengan yang diharapkan. Misalnya terdapat data yang diperlukan tidak perlu diketahui langsung oleh bagian lain atau divisi lain atau data tersebut adalah merupakan konsumsi bagain/divisi itu sendiri untuk itu komputer yang digunakan sebagai input tersebut tidak perlu langsung dihubungkan ke hot spot secara langsung namun cukup dengan menggunakan model LAN pada bagian / divisi tersebut karena hal ini justru akan lebih efektif. Sedangkan data yang diperlukan untuk diolah lebih lanjut dan terkait erat dengan bagian/divisi lain dan harus masuk dalam database terpadu maka hal ini agar efektif langsung dihubungkan ke hot spot. Jadi hal ini dapat dikatakan sebagai teknologi tepat guna yaitu disesuaikan dengan tingkat kegunaan dan efektifitas dengan tidak melakukan pemborosan biaya namun tujuan dalam pengambilan keputusan tetap tercapai.
b. Apa keuntungan dan konsekuensi dari kondisi tahun 2005 keatas dibandingkan dengan tahun 1988 tersebut ?
Konsekuensi dari kondisi yang diterapkan pada tahun 2005 adalah :
Keuntungan :
1. Data dan informasi dapat terpadu sehingga menghasilkan data yang real time dan tidak terbatas pada ruang dan waktu.
2. Menyimpan informasi dalam jumlah yang besar dalam ruang yang kecil tetapi mudah diakses.
3. Mudah melakukan on line system yaitu meningkatkan efektifitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam kelompok dalam suatu tempat atau pada beberapa lokasi
4. Idealnya keputusan bisnis dapat dilakukan dengan cepat
5. Dapat mengantisipasi perubahan lingkungan dengan cepat
6. Memperoleh rantai bisnis informasi yang lebih baik sehingga mampu meningkatkan kinerja perusahaan
7. Perusahaan mampu bersaing dalam era informasi digital
8. Mampu menekan biaya transaksi bisnis menjadi lebih ekonomis
Konsekuensi :
1. Pengelolaan database akan lebih kompleks sehingga memerlukan penanganan database yang baik.
2. Tingkat keamanan harus lebih ditingkatkan karena lebih komplek desain jaringan dan dan desain database.
3. Memerlukan Sumber Daya Manusia yang dapat cepat beradaptasi dengan teknologi yang diterapkan
4. Ketergantungan terhadap hardware dan software memerlukan biaya pemeliharaan fasilitas dan infrastruktur teknologi informasi yang lebih tinggi
5. Proses input data harus diverifikasi dengan benar sehingga tidak terjadi garbage in garbage out (sampah masuk sampah keluar) atau data harus benar sehingga menghasilkan informasi yang benar.


c. Apakah sistem Intranet yang sekarang ini benar-benar hanya terbatas didalam batas fisik lingkungan organisasi ini, ataukah bisa meluas keluar, tanpa perlu masuk ke dalam model Ektranet (yang ditanyakan adalah : bilamana seorang pejabat atau karyawan organisasi tersebut yang mendapatkan hak, pulang kerumahnya agak diluar kota, lalu ia masuk internet dan menghubungkan dengan jaringan Intranet organisasinya, masih validkah ia berada dalam Intranetnya ataukah tidak ? Dan kalau hanya diluar kota, tentu ia juga dapat ke luar negeri).
Intranet adalah membangun jejaring dalam perusahaan yang andal berdasarkan teknologi internet. Intranet merupakan sebuah jaringan yag dibangun berdasarkan teknologi internet yang didalamnya terdapat basis arsitektur berupa aplikasi web dan teknologi komunikas data.
Sebagai pengembangan perangkat bantu yang perlu ditambahkan dalam intranet apabila sebagian informasi organisasi tersebut ingin diekspose agar dapat di akses jaringan luar (internet) adalah firewall dan router (intranet ini akan menjadi ekstranet).
Dari hal diatas dapat dapat dijelaskan bahwa intranet adalah masih merupakan lingkup dalam perusahaan baik input data, transaksi pengolahan dan informasi yang dihasilkan menggunakan jaringan yang telah ditentukan oleh perusahaan namun menggunakan basis teknologi internet. Bisanya dalam lingkup intranet sebuah organisasi atau perusahaan akan menyewa sebuah service provider untuk mendukung kegiatan intranet mengingat jarak antar unit-unit pengolah data dalam organisasi dapat berjauhan.
Sedangkan ekstranet adalah merupakan pengembangan dari intranet dimana perusahaan telah menjalin kerjasama dengan perusahaan lain sehingga memungkinkan antar perusahaan tersebut bertukar data atau informasi.
Seseorang karyawan organisasi yang berada diluar kota atau keluar negeri kemudian masuk dalam internet dan mengubungkan dengan jaringan intranet maka dia masih termasuk dalam lingkup jaringan intranet meskipun menggunakan teknologi internet karena karyawan tadi melakukan kegiatan proses data masih dalam lingkungan organisasinya sehingga intranet tidak tergantung fisik organisasi dalam satu tempat namun memungkinkan fisik atau tempat pengolahannya berjauhan dan data / informasi diolah oleh karyawan dalam organisasi tersebut untuk kepentingan organisasi itu sendiri.

4. Bagaimana pandangan anda tentang organisasi berbentuk datar secara logik ? Apa dampaknya seandainya setiap orang di dalam organisasi tidak perduli tingkatnya, diberikan kepercayaan dan kesempatan setara dalam mengembangkan kemampuannya yang khusus terhadap kemajauan organisasi ?
Secara logik organisasi datar sangat dimungkinkan karena didasarkan atas tujuan yang ingin dicapai atau jenis dari usaha bisnis. Di pemerintahan pada umumnya struktur organisasi berbentuk hirarkis dengan ciri-ciri aliran menurut jalur hirarki sehingga setiap individu memiliki otoritas / wewenang tertentu atau harus melalui atasan langsung terlebih dahulu dan tidak memungkinkan berhubungan dengan yang lebih atas lagi. Dalam struktur hirarkis ini tentunya cukup berbelit dan informasi tidak dapat disampaikan secara cepat. Sedangkan dalam struktur organisasi datar merupakan konsep dimana setiap orang dapat berhubungan dgn orang lain tanpa hambatan. Organisasi datar menunjang aktivitas proses hubungan individu dalam organisasi, maka hubungan langsung ini dapat terjadi bilamana setiap individu dapat dengan mudah mengakses jaringan atau sebuah sistem informasi.
Pada organisasi datar akan menghubungkan jajaring seperti sarang laba2 dengan ciri-ciri garis-garis langsungnya antar individu (bagian) dalam organisasi.
Keuntungan dari organisasi datar adalah :
1. Setiap sumberdaya mampu berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-tugas
2. Memudahkan dalam perencanaan,pengerjaan dan pengendali dalam sebuah subsistem
3. Mengintegrasikan subsistem-subsistem.
4. Membaiknya arus informasi di dalam sebuah organisasi.
5. Mendorong setiap entiti untuk membagikan informasi yang dihasilkan, agar secara rutin mengalir ke sistem yang lain yang memerlukan
Untuk menghindari kesan hubungan atas-bawah yang kaku pada organisasi tradisional, Dalam organisasi datar pada umumnya telah menerapkan sistem informasi dengan jaringan Intranet organisasi dimana setiap individu dapat mengaksesnya sehingga terbuka peluang hubungan antar individu tersebut. Dampak dari bentuk organisasi datar adalah terjadinya percepatan dalam pengambilan keputusan serta mutu pengambilan keputusan yang lebih baik