Outbound ke-2 Th 2008 Perum Pegadaian Kanwil Jakarta I Bag.2






Outbound ke-2 Th 2008 Perum Pegadaian Kanwil Jakarta I Bag.1








Cara Meningkatkan Kecepatan Dengan Browser Mozilla Firefox 3.1 Beta 1


Sekedar nambahin informasi, ini kutipan dari kompas tekno..

Akhirnya muncul juga update utama pertama dari Firefox 3. Software baru ini hadir dengan platform rendering baru Gecko 1.0.1, fitur end-user baru seperti preview untuk tab dan dukungan untuk teknologi-teknologi web baru.

Sementara itu fitur yang ditunggu-tunggu banyak penggunanya, TraceMonkey JavaScript accelerator, harus diaktifkan secara manual. Namun begitu diaktifkan –Anda akan merasakan kecepatan browser yang meningkat.

Untuk mengaktifkan TraceMonkey, Anda harus mengetikkan “about:config” di address bar , lalu mengetikkan javascript.options.jit.content di field Filter, mengubah setting menjadi True, dan mengklik ganda pada item itu. Berikutnya, tutup jendala browser dan restart Firefox.

Menurut Mozilla, TraceMonkey akan mengantarkan peningkatan kecepatan sampai 40x dibandingkan versi Firefox sebelumnya. Namun ini juga tergantung pada situs Web yang diakses.

Selain peningkatan kecepatan, Firefox 3.1 Beta 1 ditambahi dukungan untuk CSS 2.1 dan CSS 3, URL bar yang mendukung beragam karakter khusus dan fitur tab preview yang bisa dipakai dengan menekan CTRL+TAB.

Yang juga baru adalah dukungan terintegrasi untuk teknologi web baru seperti elemen video dan audio, W3C Geolocation API, JavaScript query selectors, web worker threads, SVG transforms dan aplikasi offline.

Berbuat Sekecilnya daripada Tidak Berbuat


Memang nikmat hidup di Negara merdeka seperti di Indonesia, bagaimana tidak?

Minggu 18 Januari 2008 saya mengawali pagi hari dengan bangun padi jam 04.30 wib, kemudian saya ambil air wudhu dan pergi ke Masjid untuk sholat subuh, kebetulan letaknya disamping persis meskipun dekat karena hujan deras maka saya pakai payung, pulang dari Masjid saya baru mandi dan berkemas untuk kembali ke Jakarta karena pukul 10.30 wib saya mendapat undangan untuk reuni teman kuliah di Jurangmangu sekaligus membahas terbentuknya APPI (asosiasi profesi penaksir Indonesia).

Setelah mandi saya sarapan pagi, dan kemudian saya bangunkan anak-anakbegitu mereka bangun mungkin anak saya agak heran mengingat hari Minggu biasanya saya kembali ke Jakarta sore namun anak-anakku sedikit tercengang, lho … Bapak kembali ke Jakarta sekarang? Iya, jawabku. Mengingat hujan dan istri yang bertugas di RS Pertamina Cirebon masuk shift malam sehingga belum pulang dan tidak ada yang mengantar maka pembatu saya mencarikan becak, selang sebentar becak datang dan salam dari anak saya ‘assalamu’alaikum dan hati-hati ya Pak’ begitulah sapaan anakku yang diiringi hujan untuk menghantarku ke stasiun, kereta Argojati yang aku tumpangi berangkat tepat pukul 05.45 wib dan sampai di Jakarta jam 08.55 wib saya langsung menuju kos dan berganti baju kemudian berangkat bersama Samsuri teman satu kos ke kantor untuk berkumpul bersama teman-teman yang lain. Singkat cerita pertemuan di Cibubur pun berjalan dengan lancar untuk bertemu dengan teman-teman sesame alumnus Kampus Ali Wardhana (STAN Prodip spesialisasi Pegadaian) dari angkatan 94,95 dan 96, acara dihadiri sekitar 40 orang di dimulai jam 11.00 dan berakhir pukul 13.30 dan menghasilkan beberapa kesepakatan. Info pertemuan di Pondok Lesehan Cibubur dapat di akses di http://prodippegadaian.blogspot.com

Selesai pertemuan kami kembali ke Kantor di Jl. Senen Raya 36 Jakarta mengingat perjalanan di jalan tol lancar maka dari Cibubur ke Senen ditemput kira-kira 45 menit saja atau kurang dari 1 jam. Setelah sampai saya bersama Mas Samsuri pergi ke Rawamangun untuk mencari T shirt dan oleh-oleh buat keluarga Mas Samsuri (mengingat beliau tidak pulang ke Karanganyar dengan tujuan mengikuti acara di Cibubur tadi – #biasanya Sabtu Minggu atau liburan hampir pasti menengok keluarganya di Karanganyar Solo). Sampai Rawamangun temen saya Encis nelpon…. E… ternyata ada temen saya pindahan dari Balikpapan (Pak Gede pindah ke Jakarta menjadi Manajer Keuangan sudah dating ke Kantor). Saya dan Pak Samsuripun segera menyelesaikan belanja kaos beratribut PKS dan Palestina. Sampai di Kantor langsung sholat ashar dan saya pun menemani Pak Gede untuk cari kos dan survey ke calon rumah dinas Pak Gede dan survey calon Kantor istri Pak Gede di Badan POM. Kami sempat mampir ke Teman di Jl. Pramuka Jakpus. Saya maghrib di rumah teman dan akhirnya balik ke Kantor.

Itulah sedikit kegiatan diri saya dari bangun pagi hingga petang. Saya sadar sekali bahwa hidup di Negara merdeka seperti di Indonesia sangatlah menyenangkan, bahkan sering-sering banyak nikmat yang kita terima kadang kita lupakan. Dari pagi hingga petang saya masih dapat merencanakan segala sesuatu tanpa hambatan. Saya sempat berpikir di malam harinya begitu penuh aktifitas ini pagi saya masih di Cirebon, siang di Cibubur dan Sore sudah berlalu lalang di Jakarta Pusat, padahal jarak dari Cirebon, Cibubur, Jakarta Pusat tidaklah dekat, namun saya dapat menjalaninya dengan lancar. Kemudian saya teringat tulisan di Majalah sabili yang barusan saya di Kereta, pikiran ini Saya bawa ke Negeri Palestina yang saat ini sedang dilanda gejolak perang.

  • Andai kata saat ini saya di Palestina tentu saya tidak bisa sarapan di pagi hari karena masih panikuntuk menghindar dari ancaman bom dan senjata api.
  • Seandainya saya saat ini di Palestina tentunya saya tidak bisa naik becak di jalanan dan naik kereta sambil membaca majalah dengan tenang.
  • Seandainya saya di Palestina saat ini tentunya saya tidak bisa berkumpul dan bereuni dengan teman-teman saya.
  • Andai kata saat ini di Palestina saya tidak bisa mondar mandir sesukanya.
Memang saat ini saya tidak bisa berbuat banyak untuk Palestina, barangkali hanya doa dan mengutuk serangan Israel ke Palestina. Para syahidin telah banyak berguguran namun tidak ada tanda-tanda Israel menghentikan serangan, genjatan senjata selama seminggu juga bukan jaminan untuk menghentikan perang tersebut.

Sekali lagi Saya dengan tegas menyatakan diri mengutuk serang Israel ke Palestina, memang saya tidak dapat berbuat lebih banyak tapi berbuat sekecilnya harus dilakukan minimal melawan dengan hati (meskipun hal itu adalah selemah-lemahnya iman). Berbuat sekecilnya juga merupakan keprihatinan sesama muslim, ibarat satu tubuh, jika terdapat bagian tubuh kita ada yang terluka maka bagian tubuh yang lain akan merasakannya.

Doaku untukmu Palestina, Save Palestine !

Selamat Tinggal Flashdisk 1 GB-ku


Dalam sebuah perjalanan kereta api pada tanggal 24 Desember 2008, seperti biasanya saya menggunakan jasa kereta api Argojati dari Stasiun Gambir pukul 17.10 WIB menuju Cirebon.

Seperti biasanya saya hanya membawa perlengkapan praktis saja karena perjalanan baik Gambir - Cirebon maupun Cirebon - Gambir sudah merupakan rutinitas mingguan dikarena saya harus pulang untuk berkumpul dengan keluarga.

Mengingat libur yang akan saya jalani cukup lama dikarenakan terdapat libur natal, libur tahun baru Islam 1430 H dan libur tahun 2009 maka saya mengambil cuti 3 hari kerja ditambah dengan libur-libur kejepit tadi sehingga dapat berkumpul dengan keluarga selama 10 hari.

Dengan libur dan cuti tadi saya memperkirakan bahwa karena posisi saya di Kantor Wilayah biasanya terdapat beberapa telpon atau permintaan dari Kantor Cabang yang beroperasional saat saya liburan, sehingga saya telah memperhitungkan jika sewaktu-waktu ada permintaan atau mungkin informasi yang akan saya berikan ke pada rekan-rekan Kantor Cabang maka saya kalau libur selalu membawa flashdisk untuk mendukung informasi data-data pekerjaan saya.

Waktu dari Kantor karena takut hujan turun maka pas jam 16.30 wib saya sudah siap untuk berangkat ke stasiun Gambir, karena posisi Kantor di Senen, maka saya perkirakan jika perjalanan lancar untuk ke stasiun Gambir diperlukan waktu sekitar 10 menit. Setelah menutup notebook saya cabut flasdisk saya masukkan ke saku celana bersama dengan tiket kereta, padahal biasanya saya menaruh flashdisk di tas tapi mengapa saat itu saya tidak pindahkan ke tas.

Sampai di stasiun Gambir pukul 16.45 menit dan kebetulan kereta agak tepat waktu sehingga pukul 17.10 wib sudah berangkat dari stasiun Gambir. Untuk mengisi waktu di kereta saya biasanya membaca majalah sabili. Setelah berhenti di stasiun Jatinegara saya masih sibuk dengan bacaan saya trus berangkat dari stasiun Jatinegara biasanya saya perkirakan sampai dengan daerah Tambun s.d. Karawang terdapat pemeriksaan tiket, makanya saya sempat terlelap sejenak, saat pemeriksaan tiket saya dibangunkan dan spontan saya rogoh saku untuk mengeluarkan tiket. Saya juga masih merasakan flashdisk di saku saya, setelah tiket dilubangi dengan tang kondektur tiket dikembalikan dan saya masukkan lagi ke saku (tiket saya simpan karena 20 tiket Cirebon Ekspres/ Argojati dapat gratis 1 kali perjalanan).
Kira-kira pukul 21.30 saya sudah sampai ke Stasiun Cirebon (perjalanan dari Stasiun Gambir ke Stasiun Cirebon saat itu sekitar 3,5 jam. Biasanya kalo sudah melewati stasiun Cangkring Cirebon perjalanan tinggal sekitar 7 menit lagi maka saya bergegas menuju bordes (tempat sambungan antar rangkaian gerbong kereta api) agar dapat keluar duluan mengingat isti saya sudah menunggu untuk menjemput.
Mengingat letak rumah saya dekat dengan stasiun, perjalanan hanya memakan waktu 5 menit saja dengan menggunakan motor.

Seperti biasanya saya harus melakukan sholat jamak takhir terlebih dahulu sebelum makan malam dan ganti baju. Pada saat mau ganti baju saya baru terasa kalo flasdisk saya sudah tidak ada di saku lagi. Astaghfirullah.... ternyata flasdisku hilang di kereta. Saya cari di tas tidak ada, karena saya menduga dan baru ingat barangkali flashdisk jatuh pada saat pemeriksaan tiket. Isti saya menyarankan cari lagi di kereta gerbong kereta, sesaat saya coba lagi ke stasiun untuk mencari di gerbong 2 no.10C, saya hubungi petugas PPKA trus diperkenankan mencari di kereta Argojati yang sedang parkir, sudah tidak ada lagi. Yach.... sudahlah....

Nilai atau harga flasdisk 1 GB Kingston DT100 Rp 60rb saat aku beli sebenarnya tidaklah terlalu mahal namun isi datanya itu yang berisi kelengkapan data pekerjaanku yang membuat saya sedih. Namun apa boleh buat, semua itu sudah menjadi kenyataan jadi harus aku terima.

Namun dibalik itu semua, saat kembali masuk kantor tentunya saya ingin membeli flashdisk kembali namun atasan saya melarang tidak usah beli katanya, saya mintakan dari Kantor saja. dan alhasil saya diberi flashdisk 2GB dan saya cari backup data ternyata masih ada backup data flashdisk-ku 3 bulan lalu. so.... saya kehilangan rekam data yang 3 bulan.

Selamat tinggal flashdisk 1GB dan selamat datang flashdisk 2GB.