Gambaran Analisa Laporan Keuangan PKT vs PUSRI

PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
MATA KULIAH : MANAJEMEN AKUNTASI KEUANGAN
NAMA : WIDI HARTANTA



Disini saya akan menyajikan dua laporan keuangan yang sama-sama bergerak dalam produksi dan distribusi pupuk yaitu PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR Tbk. Dan PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero)
Perbedaan antara keduanya adalah bahwa :
PT. PUPUK KALTIM telah bersifat TBK atau terbuka dengan komposisi saham :
Dimiliki oleh PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) 936.222 saham atau sebesar 936.222.000.000,- dan YKHT Karyawan PT Pupuk Kaltim Tbk. Sebanyak 10 saham atau sebesar Rp 10.000.000
PT. PUPUK SRIWIDJAJA sahamnya 100% dimiliki oleh pemerintah RI (Pada profil perusahaan PT PUPUK SRIWIDJAJA modal ditempatkan dan disetor penuh Rp3.863.966 juta kepemilikan saham 100% pemerintah RI). Namun demikian kedua perusahaan besar Pupuk ini layak untuk diperbandingkan.
Dari komposisi kepemilikan tersebut keduanya merupakan pabrik pupuk dalam satu group karena saham PT Pupuk Kaltim 99,99% dikuasai oleh PT Pupuk Sriwidjaja, namun demikian dalam analisa ini bertujuan untuk menggali kinerja dari kedua perusahaan yang sejenis dan untuk membandingkan kinerja keuangan sehingga dapat diketahui sejauh mana tingkat kinerja keduanya.
Perlu diketahui bahwa perusahaan Pupuk PT. Kalimanatan Timur Tbk. Dan PT Pupuk Sriwidjaja terlah diaudit oleh auditor independen dan dinyatakan sebagai perusahaan yang wajar tanpa syarat.

Dari hasil Laporan Neraca dari PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR Tbk. yang disajikan diatas dapat dianalisa pada prioritas angka-angka yang mencatat kenaikan atau penurunan secara drastis, hal ini perlu diamati untuk meninjau apakah pergerakan secara wajar atau tidak sedang untuk angka yang mengalami kenaikan dan penurunan secara significant tetap perlu dianalisa juga namun dalam situasi seteris paribus (dalam situasi yang normal atau cenderung tetap) hal ini mencerminkan stabilnya tingkat perkembangannya dari pos tersebut sehingga menjadi prioritas berikutnya
Untuk kas mengalami penurunan 46,2 % hal ini dapat dilihat dalam laporan cash flow bahwa penerimaan kas dari pelanggan berkurang dari 4,8T menjadi 3,9T hal ini disebabkan bahwa penjualan banyak dilakukan dengan cara kredit sehingga peneriman kas berkurang kemudian kas juga digunakan untuk pembelian aktiva tetap meningkat dari 141M mejadi 215M dan berkurangnya penerimaan dari setoran modal, kemudian dengan meningkatnya uang muka sebesar 20,8 % dari tahun 2005 ke 2006 merupakan salah satu indikator bahwa meningkatnya jumlah piutang (transaksi yang besar masih dibayar dengan uang muka)
Piutang pihak ketiga meningkat 219% dan piutang kepada pemerintah RI meningkat 202,5 % serta piutang kepada pihak yang memp.hub. istimewa meningkat 118,2% hal dini disebabkan bahwa banyak transaksi dilakukan secara kredit kepada pihak ketiga dan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, khusus untuk piutang kepada pemerintah RI disebabkan adanya produksi pupuk yang masih disubsidi oleh pemerintah RI sehingga menjadi kelebihan beban produksi ditanggung oleh pemerintah RI yang belum dibayar.
Investasi pada perusahaan asosiasi meningkat 257,3% hal ini karena Pupuk Kaltim mempunyai asosiasi perusahaan maka investasi kedalam perusahaan asosiasi meningkat dan hal ini merupakan aktiva tidak lancar atau aktiva yang bernilai jangka panjang. Peningkatan yang cukup drastis yaitu nilai tanah yang belum dikembangkan naik sebesar 794,1% bisa jadi hal ini dilakukan penilaian ulang terhadap nilai aktiva tanah dengan penyesuaian harga nilai jual objek tanah.

Untuk laporan pada sisi Kewajiban lancar Hutang usaha (pihak ketiga tahun 2005 ke 2006 menurun 27,1% sedang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa menurun 24,6%) sedang hutang lain-lain menurun 58,5%. Meskipun hutang usaha mengalami penurunan namun hutang bank mengalami peningkatan yang cukup significant yaitu sebesar 142,8%. Hal ini menunjukkan terdapat pengalihan hutang dari hutang usaha dan hutang lain-lain ke hutang bank, dan secara keseluruhan hutang meningkat sebesar 44,9%. Mengingat hutang lancar meningkat maka harus diimbangi dengan peningkatan produksi dan penjualan untuk menutupi hutang jangka pendek atau harus memiliki turn over yang tinggi hal ini ditunjukkan dengan penurunan secara total hutang jangka panjang dari tahun 2005 ke 2006 sebesar 36,1% dimana yang mengalami penurunan significant adalah menurunnya hutang obligasi sebesar 100%

Pada sisi laba rugi
Pendapatan usaha menurun 9,2% namun hal ini diimbangi dengan menurunnya beban pokok pada pendapatan sebesar 17,8% artinya meskipun pendapatan menurun tapi diimbangi menurunnya biaya pokok pendapatan lebih banyak atau masih terjadi efisiensi biaya sehingga laba kotornya meningkat 6,8% .
Untuk beban penjualan meningkat 43,8% dimungkinkan terjadi ekspansi dan volume penjualan yang memerlukan tambahan biaya penjualan. Untuk pendapatan lain-lain mengalami peningkatan pendapatan pada selisih kurs mata uang asing - bersih, hal ini dimungkinkan terjadi pupuk yang dieksport ke luar negeri dan ditagih dalam bentuk dollar atau mata uang asing sehingga terdapat keuntungan, atau karena bahan baku sebagian masih berasal dari luar negeri akibat dana investasi ditanam dalam bentuk dollar atau mata uang asing dan terjadi peningkatan nilai mata uang yang ditanam. Sedangkan yang perlu diwaspadai adalah penghasilan lain-lain bersih menurun 1.649% hal ini kelihatannya sangat ekstrem namun penulis beranganggapan bahwa karena merupakan pendapatan yang tidak rutin atau diluar core bisnis (bisnis inti) hal ini bisa dan mungkin-mungkin saja karena bersifat insidentil. Justru bisa jadi PT Pupuk Kaltim ini lebih berkonsentrasi pada usaha pokoknya. Secara keseluruhan untuk laba menurun 2% dan berakibat menurunnya laba bersih per saham dasar 2%

Working Capital = selisih antara Current Asset – Current Liabilities
= 2.008.831.347.740 – 1.696.292.164
= 312.538.990.576

Current Ratio = Current asset / Current Liabilities
= 2.008.831.347.740 / 1.696.292.164
= 1,18 : 1


Quick Ratio = Quick Assets / Current Liabilities
= 1.367.434.322.946 / 1.696.292.164
= 0,81 : 1


Debt Ratio = Total Liabilities / Total Assets
= 3.238.486.810.197 / 6.226.864.488.953
= 0,52 : 1






Dari hasil Laporan Neraca dari PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero) yang disajikan diatas dapat dianalisa pada prioritas angka-angka yang mencatat kenaikan atau penurunan secara drastis

Untuk kas mengalami penurunan 20,3 % hal ini dapat dilihat dalam laporan cash flow bahwa mengalami penurunan pada aktivitas operasi atau kas banyak digunakan untuk aktivitas operasi yaitu menaikkan persediaan pembayaran pajak dibayar dimuka meskipun terjadi pembayaran piutang dan uang muka dan pembayaran kenaikan beban yang masih harus dibayar

Piutang pihak ketiga meningkat 26,2% dan piutang lain-lain meningkat 63,6% sedang uang muka meningkat 98,3% sedangkan secara keseruhan aktiva lancar meningkat 14,7%
Aktiva tidak lancar turun 2,5% dan total aktiva masih meningkat 3,2%


Untuk laporan pada sisi Kewajiban yang mengalami peningkatan yang cukup significant yaitu sebesar 506,3%. Hal ini menunjukkan turn over yang tinggi, kemudian Hutang bank, meningkat sebesar 51,6%. secara total hutang lancar dari tahun 2005 ke 2006 meningkat sebesar 22,6% sedangkan pada kewajiban tidak lancar yang mnegalami peningkatan significant adalah kewajiban manfaat karyawan diestimasi yaitu sebesar 140,8 % hal ini disebabkan perusahaan salah satunya diharuskan melakukan pembayaran PSL (past service liabilities) pesangon /penghargaan pasca pensiun yang telah dicadangkan sebagai kewajiban atau jasa karyawan yang belum dibayar dan dibebankan dalam hutang jangka panjang. Secara total kewajiban dan ekuitas meningkat 3,2%

Pada sisi laporan laba rugi
Penjualan bersih menurun 1,4% namun hal ini diimbangi dengan menurunnya beban pokok pada pendapatan sebesar 3,3% artinya meskipun pendapatan menurun tapi diimbangi menurunnya biaya pokok pendapatan lebih banyak atau masih terjadi efisiensi biaya sehingga laba kotornya meningkat 3,8% .
Untuk beban penjualan meningkat 38,6% dimungkinkan terjadi ekspansi dan volume penjualan yang memerlukan tambahan biaya penjualan. Beban yang yang meningkat adalah beban bunga dimana PT Pupuk Sriwidjaja (persero) diharuskan menanggung atas bunga pinjaman yaitu meningkat 35,1%. Untuk pendapatan dan (beban) lain-lain mengalami peningkatan 415,4% hal ini kelihatannya sangat ekstrem namun penulis beranganggapan bahwa karena merupakan pendapatan yang tidak rutin atau diluar core bisnis (bisnis inti) hal ini bisa dan mungkin-mungkin saja karena bersifat insidentil. Sehingga laba bersih meningkat 1,6%



Working Capital = selisih antara Current Asset – Current Liabilities
= 7.608.474.738 – 4.956.235.098
= 2.652.239.640

Current Ratio = Current asset / Current Liabilities
= 7.608.474.738 / 4.956.235.098
= 1,54 : 1

Quick Ratio = Quick Assets / Current Liabilities
= 4.918.512.284 / 4.956.235.098
= 0,99 : 1

Debt Ratio = Total Liabilities / Total Assets
= 11.841.927.537 / 20.513.542.948
= 0,58 : 1




Secara sederhana dapat kita Perbandingan RATIO antara PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk. dan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) yaitu :

Jenis Ratio PT.Pupuk Kaltim Tbk. PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)
Working Capital 312.538.990.576 2.652.239.640
Current Ratio 118% 154%
Quick Ratio 81% 99%
Debt Ratio 52% 58%


Dari hasil ratio diatas maka sebaiknya selaku investor lebih memilih PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) karena dari hasil current ratio kemampuan perusahaan menyelesaikan hutang lancar dibandingkan aktiva lancar lebih besar PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sehingga lebih aman, secara Ratio Cepat atau quick ratio juga menunjukkan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) lebih baik, demikian juga dengan perbandingan hutang dengan aktiva PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) lebih tinggi. Satu hal yang perlu diperbaiki dan menjadi bahan untuk lebih meningkatkan kinerjanya yaitu terjadi penurunan kinerja dari tahun 2004 ke 2005 dan ke 2006, meskipun masih memiliki rating AA (double A) penurunan kinerja tersebut harus dijadikan refleksi untuk lebih meningkatkan kenerja misalnya efisiensi pendanaan yang tidak menghasilkan keuntungan atau dengan meningkatkan kinerja penjualan.
Ratio dari PT Pupuk Kaltim Tbk dari datun 2005 dan 2006 juga mengalami penurunan misalnya ratio lancar dari 173,6% menjadi 118,4%, cash ratio tahun 2005 sebesar 58% tahun 2006 menjadi 21% . Penurunan dari tahun 2005 ke 2006 terjadi juga pada ratio total kewajiban terhadap total aktiva 37% ke 33% serta penurunan Ratio total kewajiban terhadap ekuitas 57% ke 52% sebagai indikator menurunnya tingkat kinerja PT Pupuk Kaltim, namun penulis tidak menguraikan dari nilai historis lebih panjang lagi misalnya dari tahun 2002, bisa juga karena terjadi perubahan kebijakan yang dilakukan PT Pupuk Kaltim Tbk. Kelebihan yang ditampilkan oleh PT. Pupuk Kaltim Tbk adalah hasil penagihan rata-rata penagihan piutang usaha tahun 2005 sebesar 24 % sedang tahun 2006 meningkat menjadi 41% di tahun 2006 serta hasil penagihan rata-rata penagihan piutang subsidi dari 72% di tahun 2005 meningkat 93% di tahun 2006 menunjukkan bahwa komitmen PT Pupuk Kaltim untuk memperoleh kembali piutang-piutangnya tergolong sangat baik

Sedangkan kinerja PT Pupuk Sriwidjaja ditunjukkan dari meningkatnya hampir seluruh aktivanya dari tahun 2004 ke 2005 dan masih meningkat di tahun 2006, memang secara diseluruh rata-rata ratio mengalami penurunan namun hal tersebut tidaklah terlalu significant bahkan cukup stabil.

Catatan dengan memilih PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) lebih favorit dibanding PT Pupuk Kaltim bukanlah merupakan harga yang mutlak namun dari sudut investasi secara terbuka maka hal ini akan mengcover dan meminimalkan tingkat resiko berinvestasi. Dari sisi lain bahwa PT Pupuk Kaltim Tbk sudah mengeluarkan saham hal ini merupakan daya tarik tersendiri dan merupakan langkah yang perlu dipertimbangkan mengingat pihak-pihak yang berkepentingan (steak holder) semakin banyak kepemilikan saham yang ditawarkan maka semakin banyak yang mengawasi dan peduli terhadap perusahaan sehingga akan berusaha memperbaiki kinerjanya, sedang PT Pupuk Sriwidjaya saham masih kuasai oleh Pemerintah RI dan hanya menjual obligasi.



Demikian paparan singkat Saya, lebih kurangnya mohon maaf, akhirul kata mudah-mudahan Alloh SWT selalu melimpahkan nikmat sehat, nikmat iman serta rahmat dan berkah kepada kita semua, amin. Maju terus Akuntasi Indonesia!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar