Analisa Budaya Organisasi 'Coca-cola'

COCA-COLA
1. Menganalisa Budaya Organisasi Coca-cola campany
• Budaya organisasi meliputi kumpulan yang kompleks mengenai ideologi, simbol, dan nilai inti yang berlaku dalam perusahaan dan mempengaruhi cara menjalankan usahanya. Mempertajam budaya perusahaan merupakan tugas sentral kepemimpinan stratejik yang efektif. Budaya organisasi yang tepat mendorong pengembangan orientasi kewirausahaan pekerja dan kemampuan untuk mengubah budaya jika diperlukan.
• Praktek etika meningkatkan efektifitas proses penerapan strategi parsitipatip (peran serta dari karyawan) untuk tetap meningkatkan dan peduli terhadap perusahaan guna mencapai kualitas yang lebih baik.
• Perusahaan yang etis mendorong dan memungkinkan individu pada seluruh tingkat organisasi untuk melakukan penilaian etika dengan menerapkan budaya kerja yang competitive dalam lingkunga kerja namun tetap elegan dalam pergaulan.
• Untuk mempengaruhi penilaian etika dan kebiasaan pekerja dengan tepat, praktek etika harus membentuk proses pembuatan keputusan perusahaan dan menjadi bagian integral budaya organisasi.
• Manajemen menentukan suasana yang terkesan informal untuk terciptanya sebuah lingkungan yang saling menghormati sehingga tidak terjadi konflik meskipun untuk peningkatan kualitas pekerjaan karyawan harus saling berdebat sengit tetapi budaya yang diterapkan dalam pergaulan benar-benar masih terjaga dengan mengedepankan sosok pribadi karyawan yang mengesankan. Hal ini meberikan tanda bahwa budaya pandai menempatkan diri (menempatkan diri dalam lingkungan bekerja dan menempatkan diri dalam pergaulan diluar kantor) telah tercipta dengan baik sehingga tidak terjadi overlapping atau tumpang tindih.
• Karyawan sungguh-sungguh melaksanakan tugas dan tanggungjawab secara mandiri dan tidak ada keraguan. Hal ini menunjukkan bahwa budaya percaya diri akan kemampuan yang dimiliki karyawan membuat budaya kerja mengembangkan diri dan tidak ada alasan untuk menolak target pekerjaan karena telah yakin dan sesuai dengan apa yang diharapkan perusahaan.
• Tiap karyawan atau manajer tahu benar akan tugasnya sehingga pemahaman yang telah dimiliki benar benar memenuhi standar yang diinginkan perusahaan yang berakibat daya saing menjadi meningkat dan membentuk pola budaya yang kuat.
• Para manajer bertugas menangani target yang luas sedang bawahan diharapkan mampu berinisiatip dalam memikirkan cara terbaik untuk mencapai sukses

2. Bagaimana coca-cola campany memantapkan integritas organisasinya
o Sistem ini sebetulnya adalah upaya dan bagian dari usaha kita agar kita semua benar-benar memahami bahwa kinerja merupakan yang paling utama. Dengan memiliki performance culture yang baik, Pertamina dapat menjadi perusahaan yang maju, unggul, dan terpandang. Ingat, sekarang ini Pertamina sedang berada di era kompetisi. Dan kompetisi hanya akan dimenangkan oleh perusahaan yang memiliki performance culture yang baik dan unggul. Karena itu, budaya kinerja betul-betul merupakan kunci keberhasilan perusahaan di masa depan.
o Pengaturan tata ruang yang beragam sehingga dapat menyesuaikan dengan kondisi ruang dengan tipikal jenis pekerjaan sehingga terkesan tidak membosankan, dinamis sesuai dengan
o Lingkungan yang dinamis terkesan bebas, artinya memberikan peluang kebebasan sebagai langkah yang inovatif dan tiap karyawan merasa dapat melakukan pengembangan ide-ide untuk membuat kinerja organisasi semakin meningkat.
o Pakaian Informal rapi dan sopan menunjukkan indentitas yang mengesankan sehingga mudah diterima oleh seluruh karyawan, satu kesatuan yang menumbuhkan jiwa korsa yang tinggi.
o Tamu harus mengisi buku tamu artinya semua pihak luar tetap menjunjung tinggi etika dalam menjalin kerjasama, memberikan rasa aman kepada karyawan terhadap pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, sehingga dilakukan control terhadap tamu-tamu perusahaan yang ingin berkunjung.
o Ruang rapat yang terkesan informal, hal ini agar menumbuhkan sikap karyawan harus dapat membuka wawasan dan memberikan masukan-masukan terhadap perusahaan dengan tidak dibatasi oleh formalitas atau tidak ada hambatan secara formalitas sehingga mampu mengekspresikan ide dengan seluas-luasnya untuk meningkatkan kompetensi organisasi.

3. Bagaimana mungkin coca-cola campany mengembangkan kegiatannya di 189 negara
Yang menjadi dasar untuk mengembangkan usaha di 189 negara dengan letak demografi yang tersebar adalah membangun budaya korporat yang dijaga sendiri oleh para karyawan. Perusahaan merupakan milik semua karyawan sehingga keterlibatan membentuk budaya yang baik dan kuat akan dapat menciptakan kinerja yang baik dalam perusahaan. Upaya apa yang dapat dilakukan untuk menyampaikannya keinginan atau tujuan yang hendal dicapai oleh perusahaan memerlukan peran serta diberbagai unit (cabang) dalam menggunakan jalur komunikasi yang baik. Budaya korporat diyakinkan kepada karyawan yang merupakan seperangkat nilai, norma serta kepercayaan yang disepakati dan diyakini segenap karyawan suatu perusahaan, yang dapat direfleksikan di dalam perilaku serta kebijakan-kebijakan perusahaan. Budaya korporat ini ditegaskan akan dapat membentuk karakter dan identitas perusahaan, serta menjadi sarana untuk membedakannya dengan perusahaan lain.
Perusahaan harus mampu meningkatkan dan mengikat kepercayaan masyarakat di negara berbagai Negara dengan bermacam tipikal budaya mengenai keberadaan perusahaan, sehingga perusahaan mampu melakukan pendekatan budaya serta karyawannyapun harus aktif dalam lingkungan sekitar untuk menempatkan kepercayaan masyarakat pada perusahaan Coca Cola. Semuanya ini dikarenakan identitas perusahaan yang dimiliki Cola Cola sudah terbina dengan kuat, berkat budaya korporat dari Coca Cola yang tidak dapat lagi digoyahkan (budaya dengan intensitas tinggi dan kuat). Suatu gambaran lain dari perlunya diciptakan budaya korporat dari suatu perusahaan tidak lagi hanya berpegang pada kendali keluarga semata-mata atau dengan istilah lain yang disebut dengan run by the family, namun tiba saatnya diperlukan tenaga yang profesional untuk mengendalikan roda perusahaan. Hal ini dikarenakan bisnis semakin besar, dan hal ini memerlukan pemikiran lain demi kelanjutan perusahaan, dan disadari betapa perlunya profesionalisme, misalnya dalam hal penempatan seseorang pada jabatan yang tepat sesuai dengan kualifikasi dan tepat waktu.
Perusahaan harus mampu melakukan penyesuaian produk agar dapat diterima di kalangan masyarakat (Negara) misalnya jika mayoritas Negara seperti Indonesia yang mayoritas muslim sehingga menolak produk yang bersifat alkolol maka produk coca-cola tidak akan memproduksi minuman yang mengandung alkohol tadi, sebab jika melanggar maka dipastikan akan mengalami masalah perijinan. Mungkin akan lain jika di Negara yang lain yang memungkinkan produk yang diinginkan beralkohol maka dinegara tersebut akan diproduksi minuman yang diinginkan tersebut. Upaya-upaya tersebut harus selalu diakomodir oleh perusahaan sehingga harus dilakukan pendekatan dengan budaya dimana Negara tersebut menjadi lahan beroperasinya perusahaan dan budaya tersebut harus menjadi budaya korporat untuk lebih adaptive dengan lingkungan sekitar.

Budaya membangun manajemen yang baik sehingga mampu melakukan konsolidasi antar Negara untuk mencapai satu kesatuan tujuan dengan menggunakan jalur informasi yang efektif. Diharapkan dengan lancarnya arus komunikasi dapat mudah melakukan transformasi bisnis yang berujung pada perbaikan dalam pengelolaan budaya perusahaan.

4. Adakah perkembangan atau perbedaan asumsi dasar sejak 1886 sampai saat ini
- Para Manajer didominasi oleh insinyur farmasi dan telah mengikuti pendidikan tambahan maupun pelatihan
- Menghormati karya ilmiah maupun nilai-nilai iptek
- Para manajer membenarkan orang bertengkar mulut dengan sengit dalam setiap rapat demi kualitas dan produktivitas perusahaan.
- Menjadi mitra yang baik dalam pergaulan terutama pekerjaan
- Menekankan standar moralitas personil yang tinggi, profesionalisme, kerja keras, taat, etika, saling menghormati, integritas dan kejujuran.
- sistem reward and consequences akan diterapkan bagi seluruh lapisan pekerja. Dalam penerapannya, penilaian kinerja akan berdasarkan atas hasil kinerja nyata. Kemudian, ini akan membawa konsekuensi bagi penerimaan, penghargaan, bonus atau insentif yang menerimanya. Sistem ini salah satu dasar utama dari penciptaan budaya kinerja kita agar dapat mencapai performance individu secara optimal.
- Kreativitas sangatlah penting agar suatu produk baik jasa maupun barang dapat selalu diterima oleh para penggunanya. Dengan kreativitas akan dihasilkan suatu produk yang lebih menarik, lebih inovatif, lebih praktis, lebih ekonomis dan lebih efisien sehingga lebih memenuhi kebutuhan penggunanya. Pengembangan budaya kerja ”Mengembangkan Kreativitas” dengan maksud untuk menambah wawasan dalam mengembangkan pemikiran-pemikiran atau ide-ide atau gagasan-gagasan yang kreatif dan inovatif merupakan perkembangan mendasar dalam budaya organisasi sehingga produk yang dihasilkan selalu dapat diterima oleh market.

5. Bagaimana upaya anda supaya seluruh karyawan dan manajer Coca-cola campany yang di Indonesia diisi oleh putra-putri Indonesia
Dalam era dunia global saat ini, daya saing dengan para pekerja asing menjadi sebuah kondisi yang hampir mutlak harus dihadapi. Ini syarat yang mesti dipenuhi agar bangsa kita tidak selalu diidentikkan sebagai bangsa kuli, bangsa yang tidak sanggup menghasilkan pekerja-pekerja yang berkualitas, apalagi yang berdaya saing tinggi.
Akhirnya, sekali lagi perlu ditegaskan bahwa dalam sistem penciptaan lapangan kerja kita harus menentukan standar kualitas para pekerja. Oleh karenanya meningkatkan kualitas diri melalui pendidikan dan semangat belajar diharapkan akan mendapat inspirasi untuk memadukan keduanya sebagai satu kesatuan gerak langkah yang akan menentukan masa depan bangsa.
Perlunya undang-undang tenaga kerja yang membatasi tenaga-tenaga asing untuk dapat menduduki jabatan tertentu agar tidak seluruhnya diisi oleh tenaga asing. Adanya peraturan yang melindungi tersebut maka diharapkan putra-putri bangsa Indonesia mampu berkiprah dan mempunyai tanggungjawab moral agar dapat menguasai bidang pekerjaan.
Para pekerja dapat melakukan studi banding ke luar negeri sebagai bendsmarking agar mampu mengembangkan apa yang telah didapat dalam studi banding dan menciptakan atau memperbaharui perusahaan agar dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
Tetap komitmen menjunjung tinggi nilai-nilai budaya bangsa yang luhur, karena budaya Indonesia dapat ditingkatkan menjadi budaya yang kuat serta secara linier akan berpengaruh terhadap kualitas diri dan mampu menjadi pekerja yang dapat bersaing dengan tenaga ekspatriat.

6 komentar:

  1. mau minta tolong nieh... untuk dapat bagan atau strutur organisasi Pt Unilever cari dimana ya...
    Makasi....

    BalasHapus
  2. Mas, Mbak, Pak atau Bu, untuk struktur organisasi PT Unilever coba copy paste alamat ini : http://www.uic.co.id/2006/English/pdf/corporate-perusahaan_06.pdf terimakasih

    BalasHapus
  3. Mas, Mbak, Pak atau Bu, untuk struktur organisasi PT Unilever coba copy paste alamat ini : http://www.uic.co.id/2006/English/pdf/corporate-perusahaan_06.pdf terimakasih

    BalasHapus
  4. mau tanya dong fungsi budaya organisasi sendiri pada PT coca-cola apa aja sih..
    makasih..

    BalasHapus
  5. berikut kami sajikan paper mengenai budaya organisasi

    http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/2662/1/Psi-7.pdf

    BalasHapus
  6. bisa minta daftar pustakanya ?

    BalasHapus