Lelaki Penduduk Surga

Suatu ketika Rasulullah duduk di masjid bersama dengan Anas Bin Malik, kemudian Rasulullah berkata “Sebentar lagi akan dating Lelaki Penduduk Surga”. Kemudian datang seorang laki-laki dari kaum Anshar untuk melakukan sholat berjamaah di Masjid tersebut.

Pada hari berikutnya rasulullah berkata sama dengan hari sebelumnya “Sebentar lagi akan datang Lelaki Penduduk Surga”. Kemudian datang lagi seorang laki-laki dari kaum Anshar untuk melakukan sholat berjamaah di Masjid tersebut.
Untuk ketiga kalinya rasulullah berkata sama dengan hari sebelumnya “Sebentar lagi akan datang Lelaki Penduduk Surga”. Kemudian datang lagi seorang laki-laki dari kaum

Anshar untuk melakukan sholat berjamaah di Masjid tersebut.
Para sahabat mulai penasaran dengan ucapan Rasulullah, kemudian Abdullah Bin Umar berkata kepada lelaki kaum Nashar tersebut. Hai si Fulan, Saya ingin menginap di rumah Kamu (lelaki kaum anshar tersebut) karena ucapan Rasulullah bahwa Kamu termasuk termasuk salah satu penduduk surga. Dan lelaki kaum anshar tersebut mempersilahkan Abdullah Bin Umar untuk menginap selama beberapa hari di rumahnya. Abdullah Bin Umar mengamati amalan apa saja yang dilakukan oleh lelaki kaum tersebut dalam rumahnya.
Setelah melakukan menginap beberapa hari di rumah kaum Anshar tersebut, Abdullah Bin Umar bertanya kepada lelaki tersebut. Selama menginap di rumahmu Saya tidak mendapatimu melakukan amalan yang istimewa tapi Rasulullah mengucapkan bahwa kamu salah satu penduduk surga. Kemudian lelaki tersebut menjawab “Apa yang kamu lihat selama ini tidaklah kurang dan tidak lebih dari apa yang kamu lihat” namun apa yang saya perbuat adalah “ Saya tidak pernah melakukan perbuatan yang merugikan orang lain dan dan Saya tidak pernah iri karena orang lain mendapatkan nikmat yang lebih dari Allah SWT”.

#disadur dari majalah Sabili, jika terdapat kesalahan penyampaian saya mohon maaf dan astaghfirullah#

Dari sedikit apa yang terdapat dalam tulisan tersebut janganlah kita pahami untuk menjadi penduduk surga hanya dengan bekal dua hal tersebut namun tetap harus istiqamah dalam melaksanakan segala kewajiban dari Allah SWT dan melaksanakan Sunah Rasulullah”

Wallahualam bishawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar