Sebuah Pesan dan Saran dari Temanku


Bulan Mei 2009 merupakan bulan yang mempertemukan kembali saya dengan teman-teman lama yaitu teman alumni SMA N 1 Klaten, kata orang saat SMA merupakan saat terindah dalam hidup dan merupakan start seseorang akan meneruskan pilihan universitas sehingga akan sangat menentukan takdir dalam hidupnya.

Berawal dari daftar dalam jejaring facebook.com teman demi teman dapat saya temukan kembali, bukan bermaksud mengulangi kisah lama namun hanya sekedar sharing dan melepas rasa ingin tahu kabar saat ini, Alhamdulillah teman-teman saya rata-rata menjadi orang yang sangat mapan semua, kalo masalah materi barangkali saya dan teman-teman tidak mau membahasnya lebih jauh, namun perkembangan dalam menata dan memantapkan keimanan yang jauh sangat penting.

Singkat cerita, dalam pembicaraan dengan ke 5 teman saya ini, mereka menyarankan agar saya segera menunaikan rukun ke-5. Teman saya tersebut 1 orang sudah berhaji, 2 orang Insya Allah akan berangkat tahun 2009 ini dan 2 orang belum berhaji namun menyarankan saya untuk ibadah haji.

Sungguh,suatu pencerahan yang luar biasa mendengar saran teman lama saya, batin saya bergoncang (teringat juga doa dan pesan orang tua saya, ingat ucapan istri saya =”ndang buka rekening haji sik wae”) ada apa dibalik semua saran teman saya ini?. Memang ingin sekali untuk berangkat menunaikuan rukun ke-5, namun dari berbagai referensi ibadah haji adalah merupakan panggilan dan tidak mengenal tua, muda, kaya dan miskin. Selain itu jauh yang lebih penting dalam pemahaman saya adalah nilai istiqomah (teguh pendirian) baik sebelum melaksanakan maupun setelah melaksanakan rukun kelima. Insya Allah ini menjadi pertanda dan hikmah yang baik bagi saya, keluarga dan teman-teman saya.

Terimakasih teman-temanku, engkau telah mengirimkan pesan sangat yang mulia kepadaku.